kievskiy.org

Gemar Makan Gorengan, Penderita Obesitas di Sumedang Mengaku Naik Berat Badan 70 Kg Selama Pandemi

Penderita obesitas, Heni Jubaedah saat di RSUD Sumedang, Jawa Barat.
Penderita obesitas, Heni Jubaedah saat di RSUD Sumedang, Jawa Barat. /Pikiran-rakyat.com/Taufik Rochman

PIKIRAN RAKYAT – Gara-gara pola makannya tidak teratur, Heni Jubaedah (47) penderita obesitas asal Dusun/Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini mengalami kenaikan badan hampir 70 kilogram.

Kenaikan berat bedan ini, konon terjadi hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulanan, atau selama masa pandemi Covid-19.

Di mana berat bada Heni yang sebelumnya sekitar 75 kg itu, sekarang tiba-tiba bertambah berat menjadi 145,4 kg.

Baca Juga: Sejumlah Fraksi DPR RI Minta RUU HIP Tetap Dihentikan Bukan Diganti Nama

"Kenaikan berat badan ini terjadi selama tiga bulanan," kata Heni, kepada wartawan, saat menjalani pemeriksaan awal di Poli Gizi RSUD Sumedang, Jumat, 3 Juli 2020.

Heni sendiri memang mengakui kalau dia memiliki riwayat keturunan dari keluarga yang mayoritas berbadan gemuk. Namun, tidak gemuk seperti yang dialaminya sekarang.

"Keluarga dari nenek memang gemuk-gemuk, mungkin nurun ke saya. Tapi kalau berat badan saya ini, memang tidak wajar, karena kenaikannya sangat cepat hanya dalam waktu tiga bulanan," kata ibu dua anak itu.

Baca Juga: Praveen-Melati Menangi Pertarungan Senior vs Junior di Final PBSI Home Tournament

Kenaikan berat badan yang dialaminya ini, kata Heni, kemungkinan terjadi akibat pola makan yang tidak teratur. Pasalnya, selama tiga bulan terakhir ini, pola makannya memang tidak teratur, bahkan banyak makan goreng-gorengan.

"Selama ini saya memang suka makan gorengan (Bala-bala, gehu), dan makanan berminyak lainnya. Setelah berat badan naik drastis begini, saya langsung diperiksa ke klinik di Tanjungsari, dan kata dokter saya harus diet," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat