kievskiy.org

BMKG: Intensitas Gempa Cianjur Akan Berkurang

Pemandangan longsor yang menimbun dan merusak sejumlah bangunan dan akses di Kampung Palalangon, Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang.
Pemandangan longsor yang menimbun dan merusak sejumlah bangunan dan akses di Kampung Palalangon, Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang. /Pikiran Rakyat/BAMBANG ARIFIANTO

PIKIRAN RAKYAT - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengungkapkan perkembangan terkaut gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Informasi terakhir yang diperoleh Pikiran-Rakyat.com, hingga Selasa, 22 November 2022, ada 268 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Selain itu, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang.

Para warga yang terdampak gempa Cianjur juga mengungsi di sejumlah tempat akibat rumah mereka rusak.

Gempa susulan pun masih sering terjadi dan menurut salah seorang warga yang terdampak, ada puluhan gempa susulan.

Baca Juga: Ancaman Sesar Lembang Disebut Lebih Dahsyat Dibanding Cimandiri, Membentang dari Manglayang hingga Padalarang

Berkaitan dengan perkembangan gempa Cianjur, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan adanya perbaikan akan kondisi tersebut dari kacamata geologi.

"Nah, ini yang tercatat yang paling besar gempa susulannya magnituo 4,2 dan yang paling kecil 1,2. BMKG memperhitungkan kurang lebih empat hari lagi, insyaallah tempat-tempat terseut sudah makin berkurang, insyaallah berhenti lah ya," kata Dwikorita Karnawati.

Pada Selasa, 22 November 2022, Dwikorita Karnawati menyebutkan telah terjadi sebanyak 145 kali gempa susulan.

Baca Juga: Atalia Praratya Angkut Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat