kievskiy.org

Paman dari Wagub Jabar, KH Asep Maoshul Affandy Diusulkan Jadi Balon Bupati di Pilkada Tasikmalaya

KH. Asep Maoshul Affandy (berjas dan kacamata/kedua kanan), anggota DPR RI dari Fraksi PPP yang juga paman dari Uu Ruzhanul Ulum yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat (kedua kiri), didorong menjadi bakal calon Bupati Tasikmalaya pada Pilkada tahun 2020.
KH. Asep Maoshul Affandy (berjas dan kacamata/kedua kanan), anggota DPR RI dari Fraksi PPP yang juga paman dari Uu Ruzhanul Ulum yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat (kedua kiri), didorong menjadi bakal calon Bupati Tasikmalaya pada Pilkada tahun 2020. /Kabar Priangan/Aris Muhamad F

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, KH. Asep Maoshul Affandy didorong menjadi bakal calon Bupati Tasikmalaya pada Pilkada tahun ini. Sosok KH. Asep yang juga paman dari Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, sudah 3 kali duduk di Legislatif Senayan sehingga dinilai sudah sangat pantas memimpin tanah Sukapura.

Dalam deklarasi yang digelar oleh Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) Indonesia di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya ini bahkan memberi intruksi bagi seluruh anggota Hamida untuk mensukseskan niatan tersebut.

Baca Juga: Tiga Nelayan Pangandaran yang Hilang Ditemukan Terapung di Laut pada Dini Hari

Nampak hadi pula Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan keponakan dari KH. Asep Maoshul, serta KH. Abdul Azis Affandi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya. Hadir pula Ketua Umum Hamida, KH Dudung Abdul Faqih dan Juru Bicara Pemenangan, KH Ujang Surahman.

"Jadi ini atas perintah musyawarah dewan kiayi, baik Ponpes Miftahul Huda maupun Hamida serta beberapa pesantren di Tasikmalaya. Dalam hal ini saya suka atau tidak, mau tidak mau harus tumut," jelas Asep Maoshul ketika menggelar konfrensi persnya, Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: Mendorong UMKM, Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Bagi dirinya, ini merupakan amanat yang cukup berat. Namun apa yang menjadi langkahnya kali ini merupakan pesan dari sang ayah, KH. Choer Affandy, pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda.

Di mana pesannya tersebut yaitu : Jangan melangkah karena sebuah keinginan apalagi keinginan pribadi. Dan jangan berhenti karena ketidak mauan. Tetapi melangkahkan atas perintah, dan berhenti kalau itu dilarang.

Baca Juga: Mengenal Park Won-soon, Wali Kota Seoul yang Diduga Bunuh Diri Usai Dituduh Lecehkan Sekretarisnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat