PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melakukan peningkatan, dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Sekretaris Daerah Kusdiana, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Yadi Soekmayadi, melaunching alat pemeriksaan molekuler covid-19 (ii-PCR/Insulated isothermal-PCR) di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab Pangandaran, yang bertempat di samping gedung Puskesmas Cikembulan Sidamulih.
Usai melaunching Bupati Jeje mengatakan, seperti yang pernah disampaikan beberapa hari yang lalu, segera untuk meresmikan tempat pemeriksaan Covid-19.
Baca Juga: 2 Fungsi Fitur Baru QR Code WhatsApp, Penting bagi Pebisnis dan Pelanggan
Karena berdasarkan kasus-kasus sebelumnya untuk mengetahui hasil Swab itu memakan waktu yang lama.
"Kalo ada pasien positif dikarantina di RSUD Pandega Pangandaran bisa mencapai 14 sampai 20 hari, tetapi dengan alat ini bisa lebih cepat diketahui hasilnya. Bisa dua jam sudah keluar hasilnya," ungkap Jeje, Kamis, 10 Juli 2020.
Jeje mencontohkan, seperti kejadian yang tiga orang anggota Bawaslu Kab Pangandaran yang positif saat dilakukan Swab masal, lalu diperiksa dengan alat ini hasilnya langsung diketahui dan dinyatakan negatif
Baca Juga: Tidak Ada Keberangkatan Jemaah Haji, Penjualan Hewan Kurban Jawa Barat Ditarget Meningkat
"Maka hanya dirawat dua hari di RSUD langsung dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah nya, dan dalam waktu seminggu pasien sudah bisa dinyatakan sembuh," kata Jeje.