kievskiy.org

13 Kelurahan Kota Depok Zona Hijau Covid-19, Idris Dorong Isolasi Mandiri Diperkuat

Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Wali Kota Depok Mohammad Idris. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 11 dari 63 kecamatan di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, dinyatakan tidak terdapat kasus positif Covid-19, per Jumat, 10 Juli 2020.

Ke-13 kelurahan tersebut, adalah Kelurahan Limo, Tirtajaya, Jatimulya, Tapos, Kedaung, Harjamukti, Krukut, Pangkalan Jati Baru, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsari Baru, Bojongsari Lama, dan Leuwinanggung.

Yang artinya, 13 kelurahan tersebut masuk zona hijau persebaran Covid-19.

Baca Juga: Dinda Hauw Ceritakan Momen Malam Pertamanya, Istri Rey Mbayang Mengaku Tak Bisa Masak

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Mohammad Idris berharap kelurahan yang bebas kasus positif ini terus bertambah, sehingga Gugus Tugas dapat segera mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 di kota itu.

Mohammad Idris menyebutkan, bagi kelurahan yang masih memiliki kasus positif, terus dilakukan upaya “prevent, detect dan response”, di antaranya mendorong yang isolasi mandiri agar dapat melakukan isolasi rumah sakit.

"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat," ujarnya, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara, Sabtu,11 Juli 2020.

Baca Juga: Pakar Duga Perubahan Sikap Korea Utara Disebabkan Ketidakmampuan Kim Jong-un Dapatkan Keinginannya

Sementara itu, untuk penambahan kasus konfirmasi positif pada Jumat sebanyak 5 kasus.

Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes usap dan PCR di Laboratorium Kesehataan Kota Depok (Labkesda) 3 kasus dan Laboratorium RS UI 2 kasus.

Sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 23 orang menjadi 635 orang atau 73,50 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok.

Baca Juga: Editor Metro TV yang Tewas Dibunuh Berencana untuk Mempersunting Kekasihnya

Selanjutnya, untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan bertambah 7 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 8 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 1 orang.

Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 121 orang, tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat