PIKIRAN RAKYAT - Macan tutul jawa (panthera pardus melas) diberi nama Slamet Ramadan yang dilepasliarkan di lereng utara Gunung Ciremai setahun lalu, terdeteksi kini memilih home range (daerah jelajah) di lereng timur gunung tersebut.
Keberadaan macan tutul berbulu hitam atau sering disebut macan kumbang itu terekam kamera trap (kamera jebak) yang dipasang Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswandono didampingi fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Idin Abidin dan Humah BTNGC Agus Yudantara, menyebutkan, untuk mengamati Slamet Ramadan termasuk satwa lainnya, BTNGC selama ini memasang sejumlah kamera trap.
Baca Juga: Keluhkan Larangan Kegiatan Sekolah, MKKS Palabuhanratu Sebut Pemerintah Seharusnya Bisa Adil
Kamera tersebut bekerja otomatis merekam dokumen berupa foto dan video ketika ada objek bergerak di hadapan lensanya.
Untuk pengamatan satwa, kamera-kamera otomatis itu sering dipasang BTNGC termasuk dalam beberapa bulan terakhir di beberapa titik pengamatan seputar lereng Gunung Ciremai.
Idin Abidin menyebutkan, berdasarkan dokumen foto dan video kamera trap dalam beberapa bulan terakhir keberadaan Slamet Ramadan sering terekam melintas kamera trap yang dipasang di lereng timur Ciremai.
Baca Juga: Polres Cimahi Beberkan Kronologis Pengungkapan Lahan Ganja 1 Hektar di Lembang
“Kamera trap yang belakangan ini banyak merekam keberadaan Slamet Ramadhan itu, tepatnya yang kami pasang di Blok Gunung Putri (sebelah barat Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan-red),” ujar Idin Abidin kepada Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 12 Juli 2020.
Macan terekam di Gunung Putri itu dipastikan adalah Slamet Ramadhan, karena di lehernya terdapat kalung GPS Collar yang dipasang ketika dilepasliarkan.