kievskiy.org

Kecuali Jalur Pendakian Ciremai, Objek-objek Wisata di Kuningan Mulai Buka Kembali

PENGGUNAAN thermo gun untuk mengecek suhu pengunjung objek wisata Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.*
PENGGUNAAN thermo gun untuk mengecek suhu pengunjung objek wisata Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.* /Pikiran-rakyat.com/NURYAMAN

PIKIRAN RAKYAT – Setelah tiga bulan ditutup total karena pandemi Covid-19, objek-objek wisata di Kabupaten Kuningan mulai Minggu,  21 Juni 2020, kembali buka melayani pengunjung. Termasuk objek-objek wisata alam dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai di belahan wilayah Kabupaten Kuningan. Kecuali seluruh jalur pendakian menuju puncak gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu sementara ini masih ditutup untuk aktivitas pendakian.

Terpantau Pikiran Rakyat, hal itu dilakukan para pengelola objek-objek wisata di Kabupaten Kuningan setelah Minggu, 21 Juni 2020, pagi Bupati Kuningan Acep Purnama bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan menggelar acara Launching (Peluncuran) Objek Daya Tarik Wisata, Hotel, dan Rumah Makan dengan melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Acara tersebut digelar serempak sekitar pukul 8.00 melibatkan empat tim pelaksana terbagi di empat lokasi terpisah. 

Baca Juga: Cerita Hoaks Kiamat 21 Juni 2020, Awal Muncul, Penjelasan Astronom, hingga Akui Cuma Candaan

Satu tim dipimpin Bupati Kuningan mengadakan acara tersebut di ODTW Zam Zam Pool dan di Terminal Wisata Pasawahan, satu tim dipimpin Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda di objek wisata Waduk Darma. Kemudian satu tim dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rahmat Yanuar di Hotel De Jehan’s, dan satu tim lagi dipimpin Kapolres Kuningan Lukman Syafri Dandel Malik mengadakan acara itu di Bumi Perkemahan Palutungan.

Melalui acara itu, Pemerintah Daerah dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, menyatakan dalam pelaksanaan AKB objek-objek wisata, hotel, dan rumah makan diperbolehkan buka kembali, tetapi dengan syarat wajib disertai penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Protokol wajib dilakukan dan diawasi pihak-pihak atau petugas pengelola objek-objek wisata dalam AKB itu antara lain, menyediakan alat pendeteksi suhu badan berupa thermo gun dan menggunakannya kepada setiap pengunjung. Menyediakan fasilitas cuci tangan berikut sabun bagi pengunjung. Kemudian setiap pengunjung maupun para petugas pengelolanya diwajibkan mengenakan masker serta saling menjaga jarak untuk mencegah risiko penularan Covid-19 dari orang ke orang.

Baca Juga: Satu Diantaranya Mengeluh Indra Penciuman Tak Berfungsi, Kasus Covid-19 di Banyumas Bertambah

“Selain itu, sesuai arahan dari tim dalam acara launching  dipimpin Pak Kapolres tadi, jam buka pelayanan objek-objek wisata sementara ini dibatasi hanya dari pukul 9.00  sampai dengan 15.00. Pengunjung yang ingin camping bermalam di buper-buper  sementara ini belum diperbolehkan,” ujar Toto, salah satu anggota pengelola Buper Palutungan kepada “PR” seraya menunjukkan aturan-aturan bagi pengunjung yang ditempel di loket tiket masuk objek wisata tersebut.

Sementara itu, petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Aah Hidayatullah yang sedang patroli di sejumlah objek wisata dalam kawasan TNGC, menyebutkan jalur-jalur pendakian menuju puncak Gunung Ciremai sementara ini belum dibuka kembali. Bahkan, menurutnya untuk objek-objek wisata alam dalam kawasan TNGC pun, sementara ini belum secara resmi dibuka kembali oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai karena masih menunggu dulu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Baca Juga: Jadwal Liga 1, Liga 2, dan Persiapan Timnas Menuju Piala Dunia Bentrok

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat