kievskiy.org

Hoaks Merajalela di Pangandaran, Polda Jabar: Banyak Akun Bodong Kena Take Down

Ilustrasi hoaks tentang Pangandaran yang disebut diguncang tsunami, Polda Jabar buka suara.
Ilustrasi hoaks tentang Pangandaran yang disebut diguncang tsunami, Polda Jabar buka suara. /Pixabay/muhnaufals Pixabay/muhnaufals

PIKIRAN RAKYAT - Beredarnya tayangan video hoaks pascabencana alam membuat para pelaku usaha wisata di Kabupaten Pangandaran berang.

Pasalnya, video yang ditayangkan melalui akun YouTube itu belum lama ini menggambarkan seakan-akan di Pangandaran terjadi tsunami pascagempa.

Maka untuk menangkal berita-berita hoaks tersebut, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kabupaten Pangandaran bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.

Hal tersebut diungkap dalam forum dialog interaktif yang diprakarsai oleh ASITA dengan menghadirkan Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin, Kadis Parbud Tonton Guntari, Ketua PHRI Agus Mulyana, Ketua HPI Muhrodin, Polres, Polsek serta para penggiat wisata lainnya.

Baca Juga: Tangis Haru, Teman Sekelas Saksikan Pemakaman Korban Tewas Tenggelam di Pantai Pangandaran

Ketua ASITA Kab Pangandaran Adrianus Saputro mengatakan, kegiatan dialog interaktif ini membahas digitalisasi kepariwisataan dalam menangkal berita hoaks di bidang kepariwisataan untuk menciptakan Harkamtibmas.

"Tujuannya untuk mengedukasi kepada masyarakat dalam hal ini para pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah bagaimana teknik untuk menangkal berita hoaks," ujar Adrian, Jumat malam 9 Desember 2022 di hotel Arnawa Pangandaran.

Ia menceritakan, video yang diunggah melalui salah satu akun YouTube pascagempa itu menambahkan informasi yang sebenarnya tidak terjadi.

Dalam tayangan itu, seakan-akan Pangandaran telah mengalami tsunami, padahal tidak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat