PIKIRAN RAKYAT - Pascagempa Cianjur Magnitudo 5,6, terungkap fakta baru soal sesar atau patahan baru yang ditemukan bernama Patahan Cugenang.
BMKG menilai Sesar Cugenang membentang kurang lebih 9 kilometer dan melewati sekitar sembilan desa. Dari wilayah tersebut, delapan desa termasuk berada di Kecamatan Cugenang.
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau agar warga membangun rumah dengan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG).
Pasalnya, saat ini Pemerintah kesulitan untuk mencari lahan agar bisa dijadikan tempat relokasi bagi warga khususnya di wilayah yang terbentang oleh sesar Cugenang tersebut.
"Untuk relokasi, itu kewenangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun yang jelas kalau sudah disurvei mendapatkan bantuan, akan dibangun lagi di situ, tapi rumahnya harus RTG, kecuali yang direlokasi di Sirnagalih itu," Ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzaini, di Pendopo Pemkab Cianjur, Senin 12 Desember 2022 Sore.
Ia menuturkan bahwa saat ini Pemerintah sulit untuk menyediakan lahan relokasi bagi warga terdampak tersebut meskipun mereka berada di sembilan desa yang terbentang oleh sesar Cugenang.
"Kalau lahan Pemerintah ada, bisa saja masyarakat direlokasi, cuman masalahnya tanahnya ada ga? Kalau tidak ada, mau tidak mau ya dibangun di situ, tentunya dengan konsep rumah tahan gempa," tuturnya.
Ia mengatakan, pembangunan rumah warga nantinya akan dibantu oleh pihak Kementerian PUPR sehingga bangunan tersebut merupakan konsep rumah tahan gempa.