kievskiy.org

Terdampak Pandemi Covid-19, Omzet UMKM Anjlok Lalu Dihantam Kenaikan Bahan Baku Lebih dari 50 Persen

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, di Balaikota Sukabumi tengah mempromosikan usaha UMKM. Diperkirakan penjualan UMKM anjlok hingga  80 persen.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, di Balaikota Sukabumi tengah mempromosikan usaha UMKM. Diperkirakan penjualan UMKM anjlok hingga 80 persen. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Sukabumi, terdampak pandemi Covid-19. Mereka mengeluhkan kenaikan bahan baku hingga mencapai 50 hingga 60 persen.

Akibat kenaikan bahan baku menyebabkan sebagian besar aktivitas para pelaku UMKM terganggu. Upaya mempertahankan usaha telah dilakukannya, termasuk mengurangi pasokan bahan baku.

Baca Juga: Ekraf Film Festival 2020: Gairahkan Pelaku Ekraf Jawa Barat di Tengah Pandemi

"Para pelaku UMKM sangat terpukul pandemi Covid-19. Selain kenaikan bahan baku, aktivitas omzet penjualan para pelaku usaha anjlok hampir 70 hingga 80 persen. Beruntung mereka masih bertahan hingga terus melanjutkan usahanya," kata Penata Program UMKM Kota Sukabumi, Rendi.

Rendi mengatakan untuk mendorong usaha kembali pulih, Pemkot Sukabumi terus melakukan intervensi. Terutama untuk mempromosikan usaha para pelaku UMKM.

Baca Juga: Bukan Jabar, Jateng atau Jakarta, Presiden Jokowi Sebut 5 Provinsi Terbaik Tangani Pandemi Covid-19

"Kami berupaya mendorong para pelaku UMKM untuk bergeliat, termasuk mempromosikan dari beberapa jaringan sosial. Diantaranya, melalui jaringan Instagram Walikota Sukabumi," katanya.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi membenarkan pandemi corona sangat memukul aktivitas pelaku UMKM. Sebagian besar mengeluhkan pendapatannya mengalami penurunan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Dorong Lido sebagai KEK Pariwisata Pertama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat