kievskiy.org

Ciamis Masih Kekurangan Kepala Sekolah dan Guru, Pengangkatan PPPK Belum Cukup

Usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebanyak 530 pejabat pada jabatan fungsional dan kepala sekolah,  mereka tampak gembira, saling foto dan bersalaman,  Senin (26/12/2022) di Halaman Pendopo Ciamis.
Usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebanyak 530 pejabat pada jabatan fungsional dan kepala sekolah, mereka tampak gembira, saling foto dan bersalaman, Senin (26/12/2022) di Halaman Pendopo Ciamis. //Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan sekolah di Tatar Galuh Ciamis hingga saat ini belum memiliki kepala sekolah dan kekurangan guru. Pengangkatan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) belum mampu menutupi kebutuhan tersebut.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kondisi tersebut saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 530 pejabat, pada jabatan fungsional dan kepala Sekolah, Senin 26 Desember 2022 di Halaman Pendopo Ciamis.

Pejabat yang dilantik, di antaranya 19 guru diberitugas tambahan menjadi kepala SMP, 246 menjadi Kepala SD.

“Masih ada ratusan sekolah yang memang belum memiliki kepala sekolah. Kita sangat kekurangan guru, baik yang ASN maupun yang non-ASN,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Baca Juga: Belum Lama Dibangun, Trek Jalan Kaki Kotaku Ciamis Longsor

Dia menambahkan, bahwa guru dan kepala sekolah memiliki beban tanggungjawab berat, untuk mencetak generasi emas. Untuk itu Herdiat minta agar pejabat tersebut bekerja secara profesional serta menjaga amanah.

“Generasi emas tidak hanya cerdas, akan tapi juga harus berakhlakul karimah. Hal itu tidak bisa dicapai dengan instan, akan tetapi harus ditanamkan sejak dini,” tuturnya.

Terpisah Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis Ai Rusli Suargi mengatakan, selain tenaga guru dan kepala sekolah, kekurangan pegawai juga terdapat untuk tenaga kesehatan serta tenaga teknis. Pengangkatan P3K juga belum mampu menutup kekurangan tersebut.

“Tahun 2022 ini ada 804 guru yang pensiun, jadi totalnya kurang sekira 1.200. Demikian pula untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis masih ada kekurangan cukup banyak. Tenaga teknis terutama untuk pelaksana SKPD, SD, Puskesmas,” kata Ai Rusli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat