PIKIRAN RAKYAT - Para pengusaha hotel dan restoran di Garut mengeluhkan rendahnya tingkat hunian hotel dan kunjungan ke restoran pada momentum libur tahun baru 2023.
Mereka menyesalkan maraknya isu cuaca ekstrem serta dilakukannya penyekatan jalan menjelang malam pergantian tahun.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut, Fiki Mardansyah, menyebutkan tingkat hunian hotel di Garut pada libur tahun baru 2023 terbilang rendah.
Adapun tingkat hunian hotel pada momentum libur tahun baru saat ini hanya mencapai 65,08 persen.
Baca Juga: Diskusi Mitigasi Krisis Ekonomi, Ketua PHRI Jabar Soroti Empat Poin Krusial
"Hanya 65,08 persen dan ini terbilang rendah. Padahal biasanya pada momentum libur tahun baru, tingkat hunian hotel di Garut selalu mencapai 100 persen," kata Fiki saat dihubungi Senin 2 Januari 2023.
Bahkan menurut Fiki, biasanya setiap momentum libur tahun baru di Garut, banyak wisatawan yang sampai tidak kebagian kamar hotel.
Hal ini menandakan tingkat kunjungan wisatawan ke Garut pada libur tahun baru saat ini juga mengalami penurunan drastis.
Hal yang sama, imbuh Fiki, juga terjadi pada tingkat kunjungan ke restoran yang ada di Garut.