PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menganggarkan bantuan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan akses listrik mandiri dalam program Jabar Caang atau Listrik Desa (Lisdes).
Saat ini, tercatat sebanyak 141.000 KK di Jabar belum memiliki akses listrik mandiri atau rumah belum berlistrik yang segera perlu dikurangi jumlahnya guna memastikan keamanan kelistrikan.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, bantuan akses listrik mandiri untuk tahun 2023 ini terdiri atas dua skema dari APBD dan mitra CSR di Bappeda Jabar. Masing-masing 6.304 KK mendapat sambungan dari APBD Jabar 2023 dan 2.500 KK ditargetkan berasal dari mitra CSR Pemprov Jabar.
"Penerima tersebar di tujuh wilayah, di antaranya Cianjur, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, dan Purwakarta. Mereka akan mendapatkan bantuan akses listrik mandiri dengan kapasitas 900 VA untuk yang dari APBD, sedangkan dari CSR perusahaan itu fleksibel kapasitasnya," ujar Ai dihubungi, Rabu 11 Januari 2023.
Baca Juga: Kriteria Kendaraan Listrik yang Dapat Subsidi Rp80 Juta dari Negara
Mereka yang mendapatkan bantuan sosial yaitu mereka yang terdata di DTKS dan yang tidak terdata tapi layak untuk dibantu.
Diakui Ai, jumlah bantuan akses listrik mandiri tersebut memang masih jauh dari ideal data KK di Jabar yang belum memiliki akses listrik mandiri. Namun upaya untuk memangkas KK yang belum memiliki akses listrik mandiri tetap digalakkan.
Jika jumlah bantuan statis kurang dari 10.000 KK pertahun, maka dibutuhkan waktu 15 tahun lebih untuk menyelesaikan masalah warga yang belum memiliki akses listrik mandiri.
"Namun hitungannya tidak seperti itu juga karena kami pun pernah dalam satu tahun memberikan bantuan akses listrik mandiri untuk 74.000 KK, dan diharapkan hal itu bisa kembali dilakukan pemerintah ke depan sehingga tidak perlu memakan waktu belasan tahun agar semua warga di Jabar yang tidak mampu dapat memiliki akses listrik mandiri," tuturnya.