kievskiy.org

Masjid Al Jabbar Kertajati Diduga Tak Terawat, Bupati Majalengka Minta Hak Pengelolaan ke Pemprov

Masjid Al Jabbar Kertajati Majalengka.
Masjid Al Jabbar Kertajati Majalengka. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap tidak saling menyalahkan atas persoalan tidak terawatnya Masjid Al Jabbar di Desa Babakan, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, namun perawatan harus dilakukan siapapun umat Islam di Majalengka.

Menurut Uu, usai menghadiri peresmian Gedung Sentra Kreativitas Seni di Majalengka, Rabu 11 Januari 2022, untuk memelihara dan meramaikan masjid, karena berada di Majalengka, maka warga Majalengka yang harus memelihara dan meramaikannya. Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya membangun masjid di atas lahan yang dibeli oleh Pemprov.

“Semua pihak harus turun serta merawat dan meramaikan. Jangan salahkan Pemerintah kalau masjid tidak terurus dan tidak diramaikan. Kalau ada (masjid) di Majalengka, ya orang Majalengka yang meramaikan, jadi ulah neumbleuhkeun ka Pemprov Jawa Barat,” ujar Uu ketika dimintain komentar atas tidak terawatnya masjid mewah nan megah tersebut.

Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa menyerahkan hak pengelolaan kepada Pemerintah Kabupaten agar bangunan terpelihara serta pemanfaatan lebih maksimal.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Kertajati Tak Terurus, DKM: Begini Adanya, karena Tidak Ada Biaya Perawatan

“Sejak awal, pada saat peresmian, saya tanya kepada Pak Gubernur, yang mengelola siapa. Boleh gedung itu punya provinsi, tapi adanya di Majalengka, yang ngurus, yang bebersih, yang makai orang Majalengka. Makanya kalau bisa, serahkan pengelolaannya ke Majalengka,” kata Bupati Karna.

Menurutnya, hingga saat ini belum, ada penyerahan dari Pemprov, padahal yang dimaksud Bupati, katanya, bukan menyerahkan bangunan dan tanah yang saat ini menjadi aset Pemprov Jawa Barat, dan membiarkan tanah dan bangunan menjadi milik Pemprov.

“Akan tetapi, minimalnya pemeliharaan diserahkan, bagaimana meramaikan, membangunkan kegiatan, keberadaannya bisa difungsikan,” ujar Bupati Karna yang mengaku prihatin dengan kondisi masjid.

Sesegera mungkin, kata Karna, pihaknya akan berkirim surat mohon agar gubernur memberikan tugas pengelolaan dan pemeliharaan kepada Pemkab Majalengka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat