PIKIRAN RAKYAT - Kue keranjang memang identik dengan Tahun Baru Imlek. Panganan atau kudapan yang rasanya manis ini menjadi menu wajib disediakan saat perayaan Imlek.
Kue berbentuk bulat, warna cokelat ini dibuat dari beras ketan dan gula. Selain bentuk dan rasanya yang legit, ada makna tersirat dari kue keranjang yakni keberuntungan dan nasib baik bagi yang menyantapnya.
Menghadapi Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2022, pembuat kue keranjang atau nian gao mulai dibanjiri permintaan. Sehingga jauh hari perajin sudah melakukan persiapan matang, karena membuat dodol china ini butuh waktu sangat lama sekira 9 jam, belum termasuk persiapan bahan baku.
Ny Cucuy (71) merupakan salah satu perajin atau pembuat kue keranjang di tatar galuh Ciamis. Dia merupakan generasi ketiga di keluarganya membuat olahan tersebut yang ditekuni sejak 41 tahun lalu.
Baca Juga: Puan Maharani Buka Suara Soal Aksi Tanam Padi Maju: Saya Nggak Ngarang, Memang Teknik Baru
Dia mengatakan permintaan kue keranjang tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Setiap tahun permintaan jenang ini selalu meningkat. Bahkan sebelumnya pernah menolak pesanan yang datang mendadak.
“Tiap tahun permintaan kue keranjang pasti naik. Tidak terpengaruh dengan Pandemi Covid-19. Kue keranjang ini menjadi menu yang harus ada saat Imlek,” kata Ny. Cucuy, ketika ditemui di rumah produksinya di Jalan Ahmad Yani nomor 54B, Ciamis pada Kamis, 12 Januari 2023.
Selama ini kue keranjang, selain di Ciamis, sebagian besar untuk memenuhi pesanan dari luar daerah seperti Bandung, Tasikmalaya, Kota Banjar dan sekitarnya.