kievskiy.org

Pemkab Garut akan Keluarkan Larangan Mengonsumsi Ciki Ngebul

Ilustrasi ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023.
Ilustrasi ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Adanya kejadian anak-anak yang keracunan makanan cikbul atau ciki ngebul di sejumlah daerah mengundang perhatian dan keprihatinan Pemkab Garut. Pemkab Garut pun mengeluarkan kebijakan guna mencegah kejadian serupa terjadi di Garut.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyampaikan keprihatinan sekaligus kekhawatirannya atas kasus keracunan yang menimpa anak-anak akibat makan jajanan cikibul. Tak mau peristiwa serupa menimpa anak-anak di Garut, ia pun segera melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Pemkab Garut akan segera mengeluarkan larangan kepada masyarakat terutama anak-anak untuk mengonsumsi makanan atau jajanan yang bisa membahayakan kesehatan, salah satunya cikibul," ujar Helmi saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat 13 Januari 2023.

Diungkapkannya, cikibul ternyata mengandung zat yang bisa membahayakan kesehatan yakni nitrogen. Nitrogen cair digunakan pedagang cikibul agar cikinya bisa mengeluarkan asap saat dimakan sehingga menimbulkan sensasi bagi yang memakannya.

Baca Juga: Ciki Ngebul Sebabkan Keracunan, Pedagang Kaki Lima di Ciamis Diberi Edukasi Soal Bahayanya

Disebutkannya, sebenarnya bahan utama dari makanan yang banyak disukai anak-anak ini yakni cikinya aman untuk dikonsumsi. Adapun yang membahayakan adalah penggunaan zat nitrogen cair yang dicampurkan ke dalam ciki sehingga bisa menimbulkan kepulan asap atau ngebul.

Zat nitrogen yang terdapat dalam makanan tersebut, imbuh Helmi yang juga seorang dokter ini, bisa menyebabkan keracunan ringan hingga berat. Orang yang mengonsumsi nitrogen bisa terserang radang tenggorokan, batuk, luka/inspeksi tenggorokan, demam, bahkan juga bisa memgalami kebocoran lambung.

"Nitrogen tidak boleh dicampurkan pada makanan dan dikonsumsi. Ini bisa menimbulkan dampak negatif karena akan membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebocoran lambung," katanya.

Helmi juga meminta seluruh masyarakat Garut untuk ikut  mengawasi dan memberitahu anak-anaknya untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut. Masyarakat juga diminta ikut mengawasi adanya jajanan yang bisa membahayakan kesehatan anak-anaknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat