kievskiy.org

Ciki Ngebul Sebabkan Keracunan, Pedagang Kaki Lima di Ciamis Diberi Edukasi Soal Bahayanya

Pedagang menyajikan jajanan ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023.
Pedagang menyajikan jajanan ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis mengumpulkan pedagang kaki lima dan keliling, berkenaan dengan fenomena ciki ngebul (cikbul). Mereka diminta membantu menginventarisir keberadan penjual cikbul.

Pertemuan yang diikuti 12 koordinator perwakilan pedagang kaki lima dan pedagang keliling, dipimpin Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Ciamis Asep Sulaeman. Pertemuan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 14.00 WIB di Aula DKUKMP pada Jumat, 13 Januari 2023.

“Saya juga baru tahu sekarang (ada cikbul), alhamdulillah di wilayah Swadaya tidak ada yang jual. Sebagai koordinator, kami diminta melakukan pendataan jika ada yang menjual makanan tersebut,” kata Hadis, Kordinator pedagang kaki lima wilayah Swadaya, usai mengikuti pertemuan soal cikibul.

Dia menambahkan, jika ada yang menjual cikbul, pedagang tersebut diberi penerangan atau penjelasan menyangkut bahaya cikbul.

Baca Juga: Marak Aksi Kejahatan Jalanan, DPRD Kota Bandung: Mesti jadi Catatan Pemerintah

“Bukannya melarang berjualan. Kami kasih penerangan dan lebih baik jualan yang lain saja, yang sehat,” ujarnya.

Hadis menambahkan, baru mengetahui cikbul dengan nitrogen cair berbahaya bagi kesehatan, setelah menonton video kasus cikbul di Tasikmalaya. Jajanan tersebut lebih banyak disukai anak-anak.

“Selain dapat penjelasan, juga melihat di video yang terjadi di Tasikmalaya. Ada anak yang lambungnya kena akibat makan cikbul. Mudah-mudahan di Ciamis tidak ada,” katanya.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-18: Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC Ditunda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat