PIKIRAN RAKYAT - Angka bencana alam di Kabupaten Kuningan hingga pertengahan Januari 2023 masih tergolong tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten mencatat, sejak pergantian tahun 2023 hingga pertengahan Januari ini, sudah terjadi lebih dari 32 titik bencana alam.
Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu menyebutkan, bencana alam didominasi longsor. Beberapa daerah di wilayah Kabupaten Kuningan, kata Indra Bayu, memang rawan longsor. Curah hujan tinggi memicu longsor dan banjir.
"Perkembangan anomali cuaca berubah cukup drastis. Misalnya pagi hari cuaca cukup cerah, siang panas, ternyata tiba-tiba mendung dan sore hari hujan yang memiicu potensi bencana alam,” ujar Indra Bayu, Minggu, 15 Januari 2023.
Berdasarkan data per tahun 2022, bencana alam di Kabupaten Kuningan terjadi di 334 titik bencana. Bencana alam didominasi 80 persen oleh tanah longsor.
Baca Juga: Kejadian Bencana di Cimahi Sepanjang 2022 Meningkat, Banjir Mendominasi
Dari jumlah 334 tersebut, di antaranya 228 tanah longsor, 6 pergerakan tanah, 28 banjir 26 bencana angin kencang, 2 sambaran petir, dan 1 kali gempa bumi.
Selain itu, telah terjadi 3 kali kebakaran lahan hutan, 20 rumah ambruk, dan 4 orang orang tenggelam. .
“Bencana alam di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan terutama di bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2022,” ujarnya.***