kievskiy.org

Menanti Peran Publik dalam Menjaga Kelestarian Sungai Citarum

Ilustrasi aliran sungai Citarum.
Ilustrasi aliran sungai Citarum. /BBWS Citarum

PIKIRAN RAKYAT - Dalam hitungan tahun, Rencana Aksi ­Program Citarum Harum akan berakhir ­pada 2025 mendatang. Artinya, masih ada sisa tiga tahun waktu intensifikasi program pemulihan Citarum untuk menuju tujuan mencapai Indeks Kualitas Air (IKA) 60 poin pada 2025 mendatang.

IKA terakhir Sungai Cita­rum pada 2021 lalu berada di angka 50,13 atau masih di kategori cemar ringan, seperti 2020 lalu. ­Tentunya, hal ini salah satu indi­kasi kemajuan. 

Soalnya, sebe­lum di­­in­tervensi, sungai tersebut sempat di­labeli sebagai sungai terkotor di du­nia ka­rena memang termasuk pada cemar berat 33,34 poin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekaligus Sekretaris Ha­rian Sekretariat Satgas Ci­ta­rum Harum Prima Ma­ya­ningtias mengatakan, IKA Su­ngai Citarum 2022 belum di­rilis karena dari 784 stasiun sampling yang dianalisis ter­nyata belum ada hasil final. 

Baca Juga: Kisah Pilu Almarhumah Nur Riska, Mahasiswa UNY yang Berjuang Bayar Uang Kuliah

“Na­mun, untuk hasil sementara, kurang lebih sama de­ngan capaian IKA 2021, bah­kan ada peningkatan sedikit,” kata Prima pada pada diskusi terbatas pembahasan rencana evaluasi Program Cita­rum Harum melalui Zoom meeting, Jumat, 13 Januari 2023 malam.

Pada kesempatan tersebut, Prima memaparkan, dari 12 program yang terdapat di Rencana Aksi 2019-2025 atau Pergub Nomor 37 Ta­hun 2021 Tentang Perubah­an Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Alir­an Sungai Citarum Tahun 2019-2025. 

Ada enam prog­ram yang mencapai target dan ada enam program yang perlu ditingkatkan yaitu, pe­na­ngan­an air limbah domes­tik, penanganan sampah, Ke­ramba Jaring Apung (KJA), pe­ngelolaan sumber daya air dan pariwisata, penegakan hukum, serta pengelolaan data, informasi, dan hubung­an masyarakat.

Adapun enam program yang telah tercapai adalah pe­nanganan lahan kritis, pe­nang­anan limbah industri, pengelolaan limbah peternak­an, pengendalian pemanfaat­an ruang, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta program riset dan pengembangan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat