kievskiy.org

Ada Super New Moon Tanggal 21 Januari 2023, BMKG Ingatkan Potensi Rob di Sejumlah Pesisir Jawa Barat

Ilustrasi. Fenomena Super New Moon akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2023.
Ilustrasi. Fenomena Super New Moon akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2023. /Pixabay/Syahdan Cahya Nugraha

PIKIRAN RAKYAT - Puncak musim musim hujan akan berlangsung pada bulan Januari hingga Maret 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan akan terjadi dengan intensitas 300 sampai dengan diatas 500 mm per bulan. Angka itu termasuk pada kategori tinggi hingga sangat tinggi.

“Saat ini bulan Januari dan diprakirakan hingga Maret merupakan puncak musim hujan. Potensi kondisi cuaca ekstrem akan lebih meningkat dibanding sebelumnya. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” sebut prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faiz Zyin.

Dia juga menjelaskan adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut dari batas maksimum.

Menurutnya, potensi rob di sejumlah pesisir Jawa Barat, termasuk Indramayu dan Cirebon, akan terjadi pada hari Selasa hingga Kamis atau 17-19 Januari 2023 . Pada tanggal 17 hingga 19 Januari, prakiraan harian untuk Laut Jawa Bagian Barat, tinggi gelombang berkisar 1.25 – 2.5 meter (klasifikasi tinggi gelombang kategori sedang) dan Perairan Utara Indramayu – Cirebon tinggi gelombang berkisar 1.25 – 2.5 meter (klasifikasi tinggi gelombang kategori sedang).

Baca Juga: Pakai Kursi Roda, Lukas Enembe Dibawa ke Rumah Sakit Usai Diperiksa Ditangkap KPK

“Diimbau selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung yang bisa berdampak bencana hidrometeorologi , banjir, longsor, pohon tumbang dan lain-lain. Untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka status waspada terjadi disejumlah wilayah,” sebut Faiz

Hujan disertai kilatan petir mulai siang hingga malam hari akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat, kewaspadaan harus ditingkatkan semua masyarakat.

Faiz Zyin juga menjelaskan soal kondisi angin di wilayah Indonesia bagian Utara, umumnya bergerak dari Utara menuju Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 hingga 20 knot.

Baca Juga: Fenomena Bulan Baru, BMKG Minta Warga di Sejumlah Pesisir Indonesia untuk Waspada

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan, umumnya bergerak dari Barat Daya menuju Barat Laut dengan kesepatan yang sama antara 6 hingga 20 knot. Untuk tinggi gelombang lebih dari 2,5 m, berpotensi terjadi di Laut Jawa, Natuna Utara, dan Selat Sunda bagian Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat