kievskiy.org

Fenomena Bulan Baru, BMKG Minta Warga di Sejumlah Pesisir Indonesia untuk Waspada

Ilustrasi fenomena bulan baru
Ilustrasi fenomena bulan baru /Pixabay/photo-graphe

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada masyarakat agar waspada terhadap banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Diketahui, sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob di antaranya adalah pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kep. Riau, pesisir Bangka Belitung, dan pesisir utara DKI Jakarta.

Kondisi tersebut juga berpotensi terjadi sejumlah wilayah pesisir lainnya, yaitu, di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, dan pesisir Nusa Tenggara Barat. Kemudian, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.

Menurut BMKG, potensi banjir pesisir (rob) tersebut dapat terjadi seiring fenomena fase bulan baru. Keterangan tersebut turut disampaikan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo. 

Ia menyebutkan bahwa fenomena fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi akan berpotensi untuk meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Harapan Keluarga Brigadir J, Singgung Hukuman untuk Ferdy Sambo

"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," katanya, Selasa, 17 Januari 2023.

Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa banjir rob yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia itu pun didasarkan pada pantauan data water level dan prediksi pasang surut. Berdasarkan keterangannya, potensi banjir rob di setiap wilayah pun akan berbeda waktu, mulai dari hari dan jam.

"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah,” ujarnya.

Eko pun menjelaskan jika secara umum banjir rob tersebut memiliki dampak terhadap aktivitas masyarakat yang berada di sekitar pesisir dan pelabuhan. Masih dari keterangan Eko, ia pun menjelaskan sejumlah aktivitas yang terdampak. 

Baca Juga: Lato-Lato Jadi Polemik, KPAI: Jangan Berimbas pada Perampasan Hak Anak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat