/photo/2023/01/11/2052991978.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tersangka maling uang rakyat, Lukas Enembe dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto, Jakarta. Kunjungan tersebut dilakukan usai pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Lukas Enembe ditangkap KPK pada Selasa, 10 Januari 2023 setelah perjalanan panjang dan dramatis yang dilakukan oleh lembaga anti rasuah tersebut. Pasalnya, instansi tersebut cukup kesulitan ketika akan menangkap mantan orang nomor satu di Papua itu.
Penangkapan Lukas Enembe berkaitan dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua. Selain ia, ada tersangka lain yaitu direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP), Rijiatno Lakka (RL) yang telah ditangkap terlebih dulu.
KPK telah beberapa kali memanggil Lukas Enembe tetapi Gubernur Papua itu tidak pernah menjawab panggilan lembaga antirasuah tersebut. Alih-alih menjawab panggilan KPK, Lukas Enembe beralasan sakit dan harus dirawat di Singapura.
Baca Juga: Perombakkan ASN Pemkab Bekasi Jilid III Dilanjutkan, Pj Bupati Beri Sinyal Rotasi Lanjutan
Namun, KPK telah merilis surat larangan untuk Lukas Enembe meninggalkan Indonesia. Ditambah, Singapura disebut-sebut sebagai negara pelarian untuk para tersangka kasus pencurian uang rakyat.
"Informasi yang kami peroleh, Lukas Enembe dibawa ke RSPAD hanya untuk rawat jalan atas rekomendasi dokter KPK. Sejauh ini tidak ada keadaan yang urgent," kata kepala bagian pemberitaan, Ali Fikri.
Kunjungan Lukas Enembe ke RSPAD tersebut bertujuan untuk konsultasi terkait obat-obatan yang dikonsumsi. Pasalnya, ada pergantian dan penambahan obat dari dokter.
"Yang bersangkutan perlu konsultasi dan pemeriksaan dokter terkait pergantian dan penambahan obat-obatan yang dibutuhkan," ujar Ali Fikri dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.