PIKIRAN RAKYAT - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) se-Jawa Barat menggelar Rapat Kerja (Rakerda) III di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran.
Rakerda yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diwakili Sekretaris Daerah Kusdiana itu dihadiri pula Kepala Dinas Pariwisata dan Pengurus PHRI dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, salah satu poin dalam pembahasan di Rakerda III 2023 ini adalah soal peningkatan ekonomi di sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.
"Kita ini dilanda Covid selama kurang lebih dua tahun setengah, dimana para pengusaha hotel dan restoran itu terkapar, sehingga kita punya program penyelamatan, pemulihan, dan penormalan ekonomi pariwisata," katanya.
Baca Juga: Cagar Alam Pangandaran Dijadikan Tempat Syuting Film, Mulai dari Saur Sepuh hingga Kidnap
Saat ini, menurut Muchtar, adalah tahap pemulihan menuju penormalan ekonomi, maka Rakerda III ini khusus membahas masalah apa yang akan dilakukan untuk tahun 2023 dalam rangka pemulihan.
"Kenapa kita memilih Pangandaran sebagai pusat kegiatan Rakerda? Karena Pangandaran ini menurut saya satu-satunya destinasi di Jawa Barat yang harus kita unggulkan. Jadi ada kewajiban morel wartawan juga bagaimana menjadikan Pangandaran ini menjadi 10 destinasi wisata utama di Jawa Barat. Dan itu pun bagaimana keseriusan dari pemerintah daerah dalam rangka upaya agar Pangandaran ini salah satu tujuan wisata nasional yang diunggulkan," kata Muchtar, Kamis 19 Januari 2023.
Seharusnya pada saat wisata Bali kemarin ditutup, menurut Muchtar, momen bagi Pangandaran untuk mempertahankan membangun image baik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Cuma saya pada saat itu ada kesan yang saya terima, bahwa ternyata tidak (wisata Pangandaran) begitu bersih dan banyak sampah bertebaran di mana-mana. Nah ini yang harus kita jaga ke depan karena yang diunggulkan oleh Pangandaran itu adalah pariwisata, coba lihat PAD Kota Bandung saja yang dikumpulkan itu bisa mencapai 1,1 triliun lebih. Dan Pangandaran juga harus menciptakan seperti itu," ujarnya.