kievskiy.org

Sempat Jadi Polemik, SMA 1 Sukahaji Majalengka Batalkan Studi Literasi ke Bali

Ilustrasi studi banding ke Bali.
Ilustrasi studi banding ke Bali. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Sukahaji, Kabupaten Majalengka membatalkan studi literasi ke Bali yang rencananya akan dilaksanakan 13 Februari 2023 mendatang. Hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa hal yang dihadapi pihak sekolah dan siswa berdasarkan hasil rapat evaluasi pihak sekolah.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMA Sukahaji Enok Debi Suharyani disertai sejumlah guru, Jumat, 20 Januari 2022, dibatalkannya studi literasi berkenaan dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ke Bali masih di bawah 50% dari data angket siswa yang siap mengikuti kegiatan studi literasi.

Selain itu surat iZin yang belum diterima oleh kepanitiaan di sekolah dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, sementara waktu pelaksanaan sudah sangat dekat, padahal panitia harus mempersiapkan beragam fasilitas untuk para siswa. Serta belum ditemukannya kesepemahaman antara pihak panitia studi literasi dan orangtua siswa yang merasa keberatan.

“Atas beberapa pertimbangan tersebut akhirnya kami membatalkan keberangkatan ke Bali, jika dipaksakan hanya diikuti oleh siswa yang telah mendaftar nampaknya tidak memungkinkan,” tutur Enok.

Baca Juga: Prabowo di Peresmian Sekber Gerindra-PKB: Ini Awalan Partai Agamis yang Kebangsaan

Pihak travel juga tidak menyanggupi manakala jumlah siswa yang berangkat sangat terbatas atau hanya untuk satu bus dengan biaya yang sama, atau jika dipaksakan berangkat maka para siswa harus menambah beban biaya, dan itu tidak mungkin dilakukan mengingat biaya yang dikeluarkan oleh setiap siswa akan terlalu besar.

Namun demikian pihak sekolah dimungkinkan akan melakukan komunikasi kembali dengan siswa dan orangtua siswa dengan studi literasi ke tempat lain dengan waktu yang akan dijadwal ulang untuk mengakomodir sejumlah siswa yang menghendaki studi literasi tetap dilaksanakan.

“Mungkin saja kami akan merubah tempat kunjungan dan menjadwal ulang pelaksanaan terutama untuk mengakomodir para siswa yang menghendaki studi literasi dilakukan, karena usai rapat tadi ketika disampaikan kepada siswa banyak diantaranya yang kecewa dengan adanya pembatalan ini. Kami akan lakukan komunikasi dengan baik dengan siswa dan orang tua siswa agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi,” kata Odih Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat