PIKIRAN RAKYAT - Observatorium Bosscha disebut telah berusia satu abad pada 2023. Benarkah pernyataan itu? "PR" menelusurinya dalam pemberitaan koran-koran lawas dan menelisik jejak KAR Bosscha.
Tepuk tangan mengiringi pemberian gelar kehormatan Commandeur in De 0rde van Oranje-Nassau bagi KAR Bosscha dalam upacara di Observatorium Bosscha, Lembang, Kamis 7 Juni 1928.
Pengumuman pemberian gelar itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jhr de Graeff. Uniknya, sang gubernur tak menyematkan lencana penghargaan itu. Ia justru meminta cucu Bosscha, Erdbrink yang melakukannya.
Hari itu, digelar pula peresmian patung sang juragan teh tersebut di observatorium.
"Delapan tahun bekerja bersama sekarang telah berlalu, di mana tidak pernah ada perselisihan, bekerja dalam harmoni terbesar, di mana apa yang kami bayangkan sebagai cita-cita telah tercapai: observatorium," kata Astronom, Ir. J. G. E. G. Voute dalam sambutannya sebagaimana diberitakan koran berbahasa Belanda, De Locomotief pada 11 Juni 1928.
Baca Juga: Kala Ridwan Kamil Pakai Baju Merah Asyik Ikut Senam Sicita di Bandung Bersama PDIP
Het Nieuws Van Den Dag voor Nederlandsch-Indië, 8 Juni 1928 tak ketinggalan mewartakan kegiatan tersebut.
"Dia sangat terharu," tulis koran itu mengutip Aneta terkait tanggapan Bosscha atas peresmian patung dan pemberian lencana kehormatan tersebut.
Nieuwe Rotterdamsche Courant, 10 Juli 1928 menuliskan, upacara penyerahan penghargaan dan peresmian patung itu dihadiri sekitar 250 tamu. Bosscha memang laik memperoleh penghargaan dan penghormatan itu.
Soalnya, teropong bintang di Lembang itu berdiri atas inisiatifnya. Ia juga menjadi penyandang dana pembangunannya.