kievskiy.org

Minyakita Langka di Pasaran, Pedagang dan Ibu Rumah Tangga di Majalengka Buka Suara

Ilustrasi produk Minyakita.
Ilustrasi produk Minyakita. /Antara/Akbar Nugroho Gumay Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Minyak goreng kemasan “Minyakita” hampir sebulan sulit ditemukan pasar tradisional atapun pasar modern, ada beberapa yang masih tersisa, namun harganya lebih mahal Rp1.000 dibanding harga sebelumnya yang hanya Rp14.000 per kantong.

Sebelumnya, menurut sejumlah ibu rumah tangga, minyak goreng kemasan tersebut menjadi pilihan karena dianggap lebih higienis serta praktis dan harganya murah, setiap kilogramnya hanya Rp14.000.

Ketika membeli ke toko, mereka tidak perlu menimbang, cukup dengan mengambilnya. Di rumah, minyak terkadang tidak perlu wadah botol atau wadah lainnya, berbeda dengan minyak curah yang perlu tepat penyimpanan karena khawatir tumpah.

Ibu rumah tangga Empat dan Aris mengatakan, kembali menggunakan minyak curah untuk menggoreng makanan di rumahnya karena di toko langganannya sudah lama tidak tersedia. Pedagang menyebutkan sudah tidak ada kiriman lagi.

Baca Juga: Bawaslu Tolak Laporan soal Aksi Zulkifli Hasan Kampanye Bagi-bagi Minyakita, Begini Penjelasannya

“Tadinya pakai Minyakita karena harganya murah dan praktis. Kalau merek lain, harganya mahal,” ujar Aris.

Hal yang sama juga disampaikan Herni, ibu rumah tangga lainnya yang juga pedagang aneka masakan keliling. Baginya, minyak goreng Minyakita dipilih untuk memasak karena murah sehingga bisa menghemat belanja.

“Minyak goreng kemasan lain itu mahal,” katanya.

Harga minyak goreng kemasan dengan merek lain mencapai Rp35.000 hingga Rp38.000 per liter, harga saat diskonpun paling murah hanya Rp33.700 per isi liter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat