kievskiy.org

Roundup: Program Petani Milenial Jabar Rasa 'Romusha', Peserta Menjerit hingga Ridwan Kamil Minta Maaf

Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon.
Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon. /Agro Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Program Petani Milenial Jawa Barat menjadi sorotan usai salah satu pesertanya mengungkapkan 'sisi gelap' program tersebut. Bak 'Romusha', mereka bekerja selama setahun tanpa mendapatkan apa-apa.

Sejak awal mengikuti program, pada 28 Juli 2021, Rizky Anggara (21) mengaku sudah disuguhkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Agro Jabar. Awalnya, dia mengaku tidak tahu isinya, tetapi setelah acara isi dari PKS itu tercium bau busuk.

Meski peserta Program Petani Milenial berutang atas nama pribadi, mereka disebut tidak mendapatkan dana pinjaman KUR tersebut lantaran dana itu dikelola secara penuh oleh penjamin, yakni PT Agro Jabar. Padahal, ini merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

“Jadi kasarnya program ini dibiayai oleh kami dalam bentuk utang atas nama kami sendiri. Dan kami tidak memegang uang sepeser pun dari KUR kami. Seluruh dana KUR dikelola oleh PT AJ lalu diberikan dalam bentuk barang kepada kami,” tutur Rizky Anggara, Rabu, 1 Januari 2023.

Baca Juga: Polemik Petani Milenial Jabar: Ridwan Kamil Meminta Maaf, Uu Sebut Peserta Seharusnya Bersyukur

Tidak hanya soal piutang bank, dia menyebut bahwa kejanggalan lain soal program Petani Milenial tersebut. Rizky Anggara mengaku, peserta Program Petani Milenial yang berhasil panen tidak mendapatkan uang penjualan hasil panen tersebut.

Bahkan hingga panen pada periode akhir program tersebut, dia mengaku tidak mendapatkan bagi hasilnya. Padahal, menurut pengakuannya, hasil panen terakhir akan digunakan untuk melunasi utang KUR akibat program tersebut.

“6 Juli 2022 - Kami melaksanakan panen yang ke-4 dan ini merupakan puncak sebelum kontrak kami habis di tanggal 28 Juli. Alhamdulillah di atas kertas, melalui panen ini, kami dapat melunasi KUR dan kami pun seharusnya mendapatkan lebihnya,” ujar Rizky Anggara.

“Tapi nyatanya? Lagi-lagi jauh dari harapan. Rp618.150.000 entah kemana wujudnya. Bukan diambil orang, tapi emang belum dibayar aja,” ucapnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat