/photo/2023/02/05/987455942.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Puluhan rumah rusak dan pohon tumbang akibat disapu hujan deras dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 4 Februari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut dari laporan para Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) di lapangan, dampak angin kencang menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah kecamatan, seperti di Kecamatan Sukabumi, Parakansalak, Caringin, Cicantayan, Nagrak, Gegerbitung, Simpenan, Cibadak, Bojonggenteng, dan Ciemas.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, hujan dan angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa gerbang rumah warga di Kampung Reuma RT 02 RW 07 Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi.
Pohon tumbang diperkirakan terjadi pukul 06.30 WIB. Selain itu, pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan ke objek wisata Pondok Halimun. Kurang lebih satu jam akses jalan baru bisa kembali digunakan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Jalan Berbayar ERP di Jakarta, Melintas Bayar hingga Rp19.000
"Hari dan jam yang sama juga terjadi pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang di Kampung Cikukulu RT 18/05 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan. Pohon petai belasan meter tumbang dan menimpa satu rumah. Dari dua kejadian tersebut tak ada korban jiwa maupun luka. Pohon yang tumbang sudah dievakuasi oleh petugas kami di lapangan," ujar Daeng, Minggu, 5 Februari 2023.
Lanjut Daeng, di Kampung Gudang RT 04 RW 05 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak angin kencang menyebabkan pohon duku belasan meter tumbang menimpa jaringan listrik serta menutupi akses jalan lingkungan. Akibatnya jalan tidak bisa digunakan.
Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana dan warga setempat langsung melakukan evakuasi. Jaringan listrik juga kembali diperbaiki.
"Masih di Kecamatan Nagrak, tepatnya di Kampung Cireundeu Desa Girijaya, empat rumah dilaporkan rusak ringan usai disapu angin kencang. Kebanyakan rusak di bagian atap, seperti genting dan asbes berterbangan. Tercatat total 9 KK dengan 29 jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa maupun luka dan tidak sampai mengungsi. Sebagian sudah dilakukan perbaikan secara swadaya," tutur Daeng.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Oknum Pegawai Samsat Kota Sukabumi, Simak Alasan Pelaku Belum Ditangkap