PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini bolder dermaga di pelabuhan Pangandaran rusak akibat tertabrak kapal tongkang.
Rusaknya bolder pada bagian dermaga tersebut rusak disaat kapal tokang tengah memuat kubus/ejeck akhir tahun 2019 kemarin yang dipasangkan di perairan pantai barat Pangandaran yang berfungsi sebagai pemecah gelombang oleh pihak kontraktor.
Namun hingga saat ini kerusakan yang ditaksir hingga ratusan juta tersebut belum dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Belajar Jarak Jauh Buat Orang Tua Mengeluh, Anak Bosan, Karang Taruna Wanabakti Buat Kelas Asyik
Diketahui PT Bumi Aceh Citra Persada adalah pelaksana pembangunan breakwater atau pemecah gelombang sebagai pengguna dermaga pelabuhan.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Kesyahbandaran Pangandaran Firman Saftari mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti rencana perbaikan dermaga yang rusak kepada pengguna pelabuhan (PT. Bumi Aceh Citra Persada) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
"Kami meminta bantuan pak Bupati Pangandaran (Jeje Wiradinata) untuk menyurati Pemerintah Provinsi untuk menindaklanjuti kerusakan dermaga," ujar Firman, Selasa, 21 Juli 2020.
Baca Juga: Bukan Hanya dari Tiongkok, Indonesia Juga Datangkan Kandidat Vaksin Covid-19 dari Inggris
Firman juga mengatakan, tengah mengusulkan pengembangan pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe Parigi kedepan guna meningkatkan perekonomian di Pangandaran oleh Kementerian Perhubungan melalui program Tol Laut.