PIKIRAN RAKYAT - Dalam masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak hanya dipusingkan dengan tagihan rekening listrik yang membengkak khususnya pada tagihan bulan Juni dan Juli 2020. Masyarakat pun dipusingkan dengan tagihan air PDAM yang juga naiknya berkali lipat.
Masyarakat pelanggan air PDAM mengaku, untuk tagihan bulan Juni dan Juli, nilai tagihan air melonjak drastis dibanding tagihan bulan-bulan sebelumnya.
Terkait itu, banyak pelanggan PDAM di Kota Tasikmalaya yang mendatangi sejumlah kantor unit PDAM untuk mempertanyakan kenaikan nilai tagihan pemakaian air yang mereka anggap tidak masuk akal tersebut.
Baca Juga: Liverpool Akan Angkat Trofi Premier League, Lampard: Pemain Chelsea Tak Perlu Sakit Hati
Mella salah seorang pelanggan air PDAM asal Cieunteung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengatakan, pada rekening tagihan air PDAM Bulan Juni dan Juli 2020, tiba tiba saja nilai tagihannya membengkak hingga hingga melebihi angka Rp1 Juta. Padahal ujar dia, bulan-bulan sebelumnya rata rata tagihan air PDAM hanya di kisaran Rp 200 hingga Rp 250 ribu per bulan.
"Waktu ada petugas PDAM yang meriksa meteran air bulan Juni, katanya tagihan air saya sudah Rp 600 ribu lebih, terus kemarin pas pemeriksaan bulan Juli, katanya angka tagihannya sudah mencapai satu juta lebih," ujar Mella, Rabu 22 Juli 2020.
Baca Juga: 57.000 Ton Emas Dijarah Inggris saat Perang, Pewaris Sultan HB II Minta Jokowi Kembalikan Hartanya
Terkait itu lanjut Mella, petugas pencatat meteran menganjurkan untuk memeriksa saluran air PDAM karena dikhawatirkan ada yang bocor. Namun setelah diperiksa, sama sekali tidak ada kebocoran saluran air di rumahnya.
"Saya langsung periksa dengan cara menutup semua keran air dan ketika dilihat meteran tidak berputar, kalau bocor kan walaupun kran air semua ditutup, meterannya pasti berputar," jelasnya.