kievskiy.org

Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara, Ridwan Kamil Singgung Ketertiban Jelang Ramadhan

Potret Masjid Raya Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil.
Potret Masjid Raya Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengumumkan penutupan sementara Masjid Raya Al Jabbar, yang berlokasi di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Ridwan Kamil mengungkapkan alasan di balik keputusan ini erat kaitannya dengan bulan suci Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriah yang tinggal menghitung pekan. Ia berencana untuk menyempurnakan, memperbaiki, serta menata ketertiban di area masjid.

“MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN, Masjid Raya Al Jabbar akan DITUTUP SEMENTARA sesuai jadwal dari Senin 27 Februari-13 Maret (Jumat),” ucapnya, melalui unggahan di akun Instagram @ridwankamil, dilihat Pikiran-Rakyat.com Jumat, 24 Februari 2023.

“Untuk penyempurnaan, perbaikan dan penataan ketertiban setelah 2 bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika,” kata dia lagi.

Baca Juga: DPR Kecam Etika Pejabat Buntut Kasus Dandy: Merasa Superior Karena Banyak Uang dan Punya Kuasa

Kader Golkar yang kerap disapa Kang Emil itu mengungkapkan, pihaknya ingin semua masyarakat Jawa Barat bisa beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan kondisi tenang, tertib, dan bersih, selama Ramadhan berlangsung.

“Maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Semoga menjadi perhatian dan sampai jumpa lagi di tanggal 13 Maret, seminggu sebelum Ramadhan tiba,” ucap Ridwan Kamil.

Masjid Raya Al Jabbar dan Antusiasme yang Jadi Bumerang

Sejak pertama kali dibuka untuk publik, Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini menimbulkan banyak sekali polemik, salah satunya terkait ketertiban dan keselamatan pengunjung.

Dengan kapasitas tampung sekitar 30.000 orang, yang jika dirinci sebanyak 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza, Al Jabbar dinilai belum cukup matang mengkalkulasi penerapan aturan. Sehingga bukan hanya kotor dan kacau, masjid ini juga sempat menimbulkan korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat