kievskiy.org

Adanya Pinjaman Daerah untuk PEN, Pemprov Jawa Barat Diminta Utamakan Usaha Kecil dan IKM

Ilustrasi pinjaman dana.
Ilustrasi pinjaman dana. /Pixabay/Mudassar Iqbal

PIKIRAN RAKYAT - Terkait pinjaman daerah untuk pemulihan ekonomi daerah saat pandemi ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mendesak, Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memprioritaskan pemulihan roda perekonomian.

Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati mengharapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan pemulihan ekonomi untuk pedagang usaha kecil, UMKM, dan IKM.

Selain itu, pedagang pasar rakyat pun harus dibantu. Rahmat pun mengakui, mengenai pinjaman daerah ini pernah dibicarakan saat rapat pimpinan.

Baca Juga: Korut Ambil Tindakan Keras Bagi Suspek Pertama Covid-19 di Negaranya

Namun pembicaraan tersebut tidak mengikutkan para pimpinan alat kelengkapan DPRD (AKD).

“Sesuai dengan tujuannya untuk pemulihan ekonomi, saya rasa pemulihan sektor usaha harus diprioritaskan karena sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Itu yang perlu diperhatikan,” kata dia, Senin, 27 Juli 2020.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Komisi II DPRD Jabar, Yunandar R. Eka Perwira. Dikatakan dia, sangat salah jika gubernur malah mengalokasikan pinjaman daerah ini untuk keperluan di luar pemulihan ekonomi saat pandemi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Restrukturisasi Kredit Perbankan Jalan Terus

“Pembangunan fisik sebaiknya untuk infrastruktur yang berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi. Salah jika pemerintah memanfaatkan pinjaman daerah ini untuk pos lain di luar tujuan pemulihan ekonomi saat pandemi. Kalau untuk pembangunan rumah sakit, mungkin masih bisa kita terima karena kita memang membutuhkan rumah sakit rujukan regional,” katanya.

Demikian halnya diungkapkan anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Rafael Situmorang. Dikatakan dia, jika pinjaman daerah ini dilakukan Pemprov Jabar, maka sasaran yang harus diutamakan yakni peningkatan daya beli masyarakat dan bantuan kepada pelaku UMKM.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat