kievskiy.org

Untuk Tangani Covid-19, Indonesia Kembali Peroleh Pinjaman 1 Miliar Dolar AS

KANTOR pusat Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, Tiongkok.*
KANTOR pusat Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, Tiongkok.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia kembali mendapatkan pinjaman untuk menangani dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

Kali ini pinjaman datang dari Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), yakni sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Utang luar negeri setara dengan hampir Rp 15 triliunan itu, bertujuan untuk memperkuat jaring pengaman sosial, meningkatkan penanganan kesehatan, dan memitigasi penurunan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Justin Bieber Unggah Bukti dan Singgung Keberadaan Selena Gomez

Wakil Presiden Operasi Investasi AIIB DJ Pandian menyatakan, pinjaman ini ditujukan bagi negara-negara berkembang yang mengambil keputusan trade-offs yang sulit guna memenuhi kebutuhan warga.

Total program pinjaman 750 juta dolar AS dari AIIB akan digabungkan dengan dana pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam skema co-financing untuk meningkatkan stimulus ekonomi di sektor bisnis termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), keluarga miskin, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan umum.

"Dukungan dari AIIB diharapkan dapat memberi kontribusi bagi Pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan di tengah masa yang penuh ketidakpastian ini," kata Pandian, dalam pernyataan resmi yang dilansir Antara, Selasa, 23 Juni 2020.

Baca Juga: Turun 20 Kg dalam 2 Tahun Berkat Diet Keto, Guru Olahraga di Hong Kong Bagikan 6 Tips

AIIB juga berkerja sama dengan Bank Dunia, untuk menyetujui tambahan kucuran dana sebesar 250 juta dolar AS, guna memperkuat percepatan penanganan kesehatan oleh Pemerintah Indonesia termasuk kesiapan fasilitas perawatan, kapasitas pengujian, pengawasan, pencegahan, dan koordinasi pemerintah dan komunikasi publik.

Pandian menambahkan bahwa dengan menyesuaikan produk pendanaan dengan kebutuhan, AIIB akan memberikan respons yang tepat waktu dan dan fleksibel kepada negara-negara anggota, demi memastikan pemulihan ekonomi sesegera mungkin.

"Sebelum dilanda COVID-19, Indonesia telah menunjukkan manajemen ekonomi makro yang baik dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkesinambungan. Kami akan terus responsif membantu kebutuhan di masa krisis, sehingga mengembalikan Indonesia ke jalur yang tepat menuju pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Hilang Tanpa Bekal, 5 Pendaki di Gunung Marapi Ditemukan

Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara memberikan apresiasi atas respons AIIB yang cepat dan fleksibel terhadap kebutuhan mendesak negara-negara anggota selama terjadinya krisis kesehatan dan ekonomi dalam masa-masa seperti ini.

"Kami juga berterima kasih atas pinjaman sejumlah 750 juta dolar AS untuk pemerintah Indonesia melalui program COVID-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) bekerja sama dengan ADB, serta tambahan pinjaman 250 juta dolar AS melalui Program for Results bekerja sama dengan Bank Dunia," katanya.

Suahasil menambahkan bahwa pinjaman ini sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan kesehatan, memenuhi kebutuhan belanja bantuan sosial yang mendesak, dan memperluas program bantuan sosial kepada masyarakat miskin dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial yang merugikan akibat COVID-19.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat