kievskiy.org

Utang Luar Negeri Indonesia 407,5 Miliar Dolar, BI Sebut Strukturnya Sehat

ILUSTRASI utang luar negeri Indonesia.*
ILUSTRASI utang luar negeri Indonesia.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2020 sebesar 407,5 miliar dolar AS.

Bank Indonesia (BI) menjelaskan struktur utang luar negeri Indonesia itu tetap sehat, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Saat Anak Istri Keluar, Pria Malang Tega Cabuli 3 Bocah dengan Iming-iming Uang Rp 2.000

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Rincian ULN terdiri atas, sektor publik yakni pemerintah dan bank sentral sebesar 203,3 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta, termasuk BUMN sebesar 204,2 miliar dolar AS.

Utang luar negeri  Indonesia itu tumbuh 5,4 pesen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,6 persen (yoy).

Baca Juga: Tak Terdampak Wabah Corona, Tiongkok Lanjutkan Pembangunan Reaktor Nuklir

Terutama didorong oleh perlambatan ULN publik, kata Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam info terbarunya di Jakarta. Rabu.

Dijelaskan  utang luar negeri pemerintah pada Februari 2020 tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Posisi ULN pemerintah pada akhir Februari 2020 sebesar 200,6 miliar dolar AS atau tumbuh 5,1 pesen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,5 persen (yoy).

Baca Juga: Ini Segala yang Bisa Didapat Sadio Mane jika Benar-benar Gabung Real Madrid

Penurunan utang luar negeri pemerintah tersebut dipengaruhi sentimen global sebagai dampak pandemi COVID-19 yang meluas sehingga mendorong arus modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.

Menurut BI, seperti disitat dari laman Kantor Berita Antara, utang luar negeri pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sektor prioritas tersebut meliputi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4 persen dari total ULN Pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,3 persen), sektor konstruksi (16,2 persen), sektor jasa keuangan dan asuransi (12,8 persen), dan sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6 persen) .

Baca Juga: David Beckham Berikan Kejutan pada Seorang Lansia Suporter Liverpool

Sementara itu, kata BI, utang luar negeri swasta tumbuh stabil. Pada Februari 2020, ULN swasta tumbuh 5,9 persen (yoy), relatif sama dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan utang luar negeri perusahaan bukan lembaga keuangan di tengah peningkatan ULN lembaga keuangan.

Pada Februari 2020, utang luar negeri perusahaan bukan lembaga keuangan tumbuh sebesar 6,9 persen (yoy), melambat dari 7,7 persen (yoy) pada Januari 2020. Sementara itu, ULN lembaga keuangan tumbuh meningkat dari 0,3 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 2,7 persen (yoy) pada Februari 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat