kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Restrukturisasi Kredit Perbankan Jalan Terus

ILUSTRASI kredit.*
ILUSTRASI kredit.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) mengakui Pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri.

Oleh karena itu, bank swasta terbesar di Indonesia itu fokus mendukung nasabah untuk menghadapi kondisi perlambatan bisnis, dengan memberikan restrukturisasi kredit secara selektif pada berbagai segmen. 

Selama bulan Maret sampai dengan Juni 2020, BCA memproses pengajuan restrukturisasi kredit sebesar Rp 115 triliun atau sekitar 20% dari total portofolio kredit yang berasal dari 118.000 nasabah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Hong Kong Larang Warga Makan di Restoran dan Berkumpul Lebih dari Dua Orang

Per tanggal 30 Juni 2020, total kredit yang telah selesai direstrukturisasi tercatat sebesar Rp 69,3 triliun atau 12% dari total portofolio kredit.

 “Kami melihat adanya kemungkinan peningkatan kredit yang direstrukturisasi hingga 20-30% dari total portofolio kredit, yang berasal dari 200.000-250.000 nasabah,” kata Presdir BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja Semester I/2020 secara webinar, di Jakarta, Senin 27 Juli 2020.

Jahja mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya laba perusahaan. Di tengah pandemi Covid-19, BCA mencatat laba bersih pada semester I/2020  sebesar Rp 12,2 triliun, dibandingkan Rp 12,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

 Baca Juga: Kontrak Lionel Messi Akan Habis Musim Depan, Presiden Barcelona Ungkapkan Keyakinannya

Dijatakan, perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri mengakibatkan lebih rendahnya permintaan kredit khususnya pada bulan Maret hingga Juni 2020.

Kredit tumbuh sebesar 5,3% year on year (YoY) menjadi Rp 595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat