kievskiy.org

Sidak Disnakan Ciamis Temukan Betina Produktif Ikut Dijajakan, Hampir 1.000 Hewan Tak Layak Kurban

Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Senin, 27 Juli 2020.
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Senin, 27 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis menemukan sedikitnya 902 hewan ternak yang tidak lolos pemeriksaan untuk hewan kurban.

Selain melakukan pemeriksaan fisik, petugas juga melakukan pengecekan suhu tubuh hewan yang disediakan untuk kurban.

Pemeriksaan hewan kurban (Sapi, domba dan kambing)  dilakukan mulai tanggal 14 – 30 Juli 2020. Untuk melakukan pemeriksaan, Disnakan Ciamis menerjunkan 40 petugas yang disebar di lima  wilayah di 27 kecamatan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dunia Meningkat, Harga Minyak Kembali Merosot

Pemeriksaan hewan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi fisik hingga kesehatannya. Seperti memeriksa gigi, hidung termasuk suhu tubuh.

“Salah satu cara memastikan kondisi kesehatan dengan mengukur suhu tubuh, memakai thermo gun, seperti yang dipakai untuk manusia,” tutur Kepala Disnakan Kabupaten Ciamis Syarif Hidayat, Senin, 27 Juli 2020, di sela ikut memantau pemeriksaan ternak kurban di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing.

Dia mengatakan pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa hewan tersebut memenuhi syarat untuk kurban.

Baca Juga: Tensi Dua Negara Terpadat di Dunia Belum Berakhir, India Akan Larang Lagi 47 Aplikasi Tiongkok

Petugas melakukan pemeriksaan dengan teliti, mulai dari usia, keadaan fisik maupun kondisi kesehatan. Hasil di lapangan, petugas menemukan sejumlah hewan yang tidak lolos untuk kurban.

“Kami menemukan ternak yang dijajakan untuk kurban, ternyata belum cukup umur, bisa dilihat dari gigi yang belum poel atau belum ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Termasuk ada sapi betina yang masih produktif. Yang lolos pemeriksaan dibubuhi stempel dan yang tidak lolos pemeriksaan tidak ada stempel,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat