kievskiy.org

Ban Bekas Jadi Inovasi Tangkal Abrasi Murah dan Efektif di Pesisir Indramayu

Pekerja merangkai ban bekas dengan memakai tali tambang untuk kemudian difungsikan sebagai pemecah gelombang di Pantai Pabean Udik, Rabu, 29 Juli 2020.
Pekerja merangkai ban bekas dengan memakai tali tambang untuk kemudian difungsikan sebagai pemecah gelombang di Pantai Pabean Udik, Rabu, 29 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Gelar Gandarasa

PIKIRAN RAKYAT - Pesisir Pantai di Indramayu, Jawa Barat, setiap tahunnya digerus abrasi tak henti.

Ketiadaan tanaman penghambat dan pemecah gelombang merupakan salah satu faktor penyebabnya.

Tak heran, setiap tahunnya luas daratan pantai terus berkurang karena persoalan tersebut. 

Baca Juga: Ancaman Anak-anak Nunung jika Ibunya Kembali Pakai Narkoba: Kita Rame-rame Mau Make

Hal itulah yang seringkali mengganggu pikiran Abdul Latief (48).

Pegiat lingkungan itu, memikirkan berbagai cara supaya tanah pantai tak terus terkikis oleh air laut.

Sebelum tahun 2011, dirinya pernah mencoba merangkai bambu sedemikian rupa untuk difungsikan sebagai pemecah gelombang. 

Baca Juga: Swab Test Digalakkan di Perbatasan Jabar-Jateng, Sejumlah Pengendara Diketahui Positif Covid-19

Meski sempat berhasil, usia ketahanan bambu tidaklah panjang.

Tekad kuat terus membawanya berinovasi menemukan media yang tepat sebagai pemecah gelombang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat