kievskiy.org

Malang, Saat Teman Sebaya Bermain dan Bercanda, Intan Hanya Bisa Terbaring Akibat Penyakit Akut

Intan Rahmawati (16), warga Kampung Cibeureum, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, sudah enam bulan menderita sakit dan hanya bisa terbaring lemah. Pihak pemerintah desa yang baru mendapat laporan, bersama pihak kecamatan dan puskesmas setempat, kemudian memutuskan untuk segera membawa Intan ke RSUD dr Slamet Garut.*
Intan Rahmawati (16), warga Kampung Cibeureum, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, sudah enam bulan menderita sakit dan hanya bisa terbaring lemah. Pihak pemerintah desa yang baru mendapat laporan, bersama pihak kecamatan dan puskesmas setempat, kemudian memutuskan untuk segera membawa Intan ke RSUD dr Slamet Garut.* /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Malang benar nasib yang dialami Intan Rahmawati, warga Kampung Cibeureum, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi. Berbeda dengan teman-teman sebayanya yang bisa bersuka ria bermain dan bercanda, gadis berusia 16 tahun ini kesehariannya hanya bisa terbaring lemah akibat penyakit akut yang dideritanya sejak lama.

Menurut ibu Intan, Ida Farida, anaknya itu sakit sejak sekitar enam bulan lalu. Namun sejak saat itu terjadi perubahan yang sangat drastis pada tubuh dan kondisi Intan. Dari hari ke hari, kondisi kesehatannya terus menurun dan berat badannya pun terus menyusut.

"Kondisi kesehatan dan berat badannya pun terus menurun dan kini ia tak bisa lagi berbuat apa-apa. Kesehariannya hanya bisa terbaring lemah," ujar Ida.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan sampai 7 Kilogram, Tya Ariestya Rencanakan Program Bayi Tabung Ketiga

Diakui Ida, dulu anaknya tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Namun setelah dipulangkan dari rumah sakit, Intan sama sekali tak mendapatkan pengobatan apapun sehingga kondisi kesehatannya kian memburuk.

Diakuinya, dirinya bukannya tak ingin mengobati Intan dan membawanya ke rumah sakit. Kondisi perekonomiannya selama ini, membuat dirinya sama sekali tak punya biaya untuk mengobati Intan.

Dikatakannya, selama ini ia memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan hanya mengandalkan penghasilan dari bantu-bantu di rumah tetangganya. Terkadang pada pagi harinya, ia berjualan makanan ringan dengan cara berkeliling kampung.

Baca Juga: Kembali ke Arena, 900 Atlet KONI Kabupaten Bekasi Jalani Latihan dengan Protokol Kesehatan

Bahkan tutur Ida, ia pun sempat merantau ke Bandung dan mencari pekerjaan dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Selama ia berada di Bandung, Intan terpaksa hanya dirawat oleh neneknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat