kievskiy.org

Waspada Gelombang Tinggi di Jawa Barat! BMKG Peringatkan Warga Pesisir sampai 17 Maret 2023

Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. //pixabay/waktulampung.com/ /pixabay/waktulampung.com/

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat pesisir dihantui potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan penduduk untuk tanggal Rabu 15 Maret 2023 hingga Jumat 17 Maret 2023.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, dikutip pada Kamis, 15 Maret 2023.

Ia melanjutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dominan dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot. Adapun bagian selatan Indonesia didominasi pola angin yang bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna dan Laut Natuna," ujar dia.

Baca Juga: Skenario Sleman Antisipasi Bencana Erupsi Besar Gunung Merapi

Dengan demikian, Eko menguraikan kenaikan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sabu-Kupang-Pulau Rote, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Kepulauan Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Kemudian, untuk gelombang yang lebih tinggi dari 2,5-4 meter, BMKG memprediksi kemungkinan di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa, perairan selatan Bali-Lombok-Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali-Lombok-Sumbawa.

Eko lebih lanjut memetakan risiko tinggi imbas dari prediksi, di antaranya keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan yang berkecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, serta kapal tongkang yang berkecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Baca Juga: Bupati Sleman Sebut Warga di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi Berjaga hingga Intens Komunikasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat