kievskiy.org

Kenakan Kostum Karung Goni dan Topeng, Seni Berokan Jadi Cara Warga Usir Wabah Dahulu Kala

KARSIDI (60) memperlihatkan topeng yang digunakan untuk berokan, Selasa (4/8/2020). Berokan dahulu ditampilkan dengan tujuan untuk mengusir wabah penyakit.*
KARSIDI (60) memperlihatkan topeng yang digunakan untuk berokan, Selasa (4/8/2020). Berokan dahulu ditampilkan dengan tujuan untuk mengusir wabah penyakit.* /Pikiran-Rakyat.com/Gelar Gandarasa

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi Covid-19 ini, warga beramai-ramai mengantisipasi diri masing-masing agar tak tertular virus tersebut. Mereka rela melakukan berbagai cara agar terhindar dari serangan virus.

Dahulu warga pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan saat ini. Bedanya dahulu warga khususnya di wilayah utara Jawa Barat seperti Indramayu dan Cirebon mengusir wabah dengan berokan.

Budayawan Indramayu Supali Kasim mengatakan, berokan merupakan sebuah kesenian tradisional yang kerap ditampilkan di jalanan. Kesenian tersebut khas akan kostum karung goninya dan topeng.

Baca Juga: Kasus Ayah Curi HP Demi Belajar Online sang Anak di Garut, Wakil Bupati Angkat Bicara

“Karung goni itu menggambarkan jasad manusia dan yang memaikannya adalah ruh. Hal itu memberi arti bahwa ruh dan raga bisa bertindak sesuai kehendak hati di muka bumi,” ujar Supali, Rabu 5 Agustus 2020.

Berokan kata Supali, dahulu kerap dimainkan manakala terjadi wabah di suatu daerah. Seni berokan memang disajikan untuk tujuan mengusir wabah sekaligus roh-roh jahat.

“Seperti wabah kulit dan lain-lain,” terang dia.

Berokan pun kerap ditampilkan di jalanan desa.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Kim Jeffrey Kurniawan Ungkapkan Caranya dalam Menjaga Sentuhan Bola

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat