kievskiy.org

Kasus Ayah Curi HP Demi Belajar Online sang Anak di Garut, Wakil Bupati Angkat Bicara

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.*
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.* /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Kasus pencurian HP yang dilakukan seorang ayah agar anaknya bisa mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring di Garut, mendapat tanggapan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. Ke depannya Pemkab Garut akan mengupayakan untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak sampai terulang.

Helmi mengaku sangat prihatin dan miris mendengar kisah yang dialami oleh salah seorang warganya tersebut. Ini menunjukan bukti jika di daerahnya saat ini masih banyak warga kurang mampu yang sangat membutuhkan perhatian.

"Sangat prihatin dan miris mendengarnya. Di Garut saat ini memang masih banyak warga yang kurang mampu, apalagi di masa pendemi Covid-19 seperti sekarang ini," komentar Helmi.

Baca Juga: Banting Tulang Urus Keenam Anak Vicky Prasetyo, sang Adik Ungkap Harapannya

Di sisi lain katanya, tuntutan hidup masyarakat semakin banyak di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya tuntutan agar anak bisa terus belajar dengan menggunakan sistem daring yang tentunya memerlukan biaya cukup banyak karena selain harus mempunyai sarana kominukasi yang memadai juga harus punya kuota.

Helmi berjanji akan memikirkan hal ini dan menacri solusi terbaik agar sistem pembelajaran yang dilakukan saat ini tak terlalu membebani masyarakat. Bahkan diakuinya, sebelum muncul kejadian yang sangat memprihatinkan ini, bersama bupati, dirinya sudah membicarakan rencana pemberian subsidi HP untuk siswa.

"Sebenarnya kita sudah rencanakan adanya program pemberian subsidi HP. Namun memang pembahasan tentang hal itu belum tuntas dan kemudian munculah kejadian yang sangat tidak kita harapkan ini," katanya.

Baca Juga: Dinilai Berbelit-belit, Penyaluran Bantuan Pendidikan oleh Pemkot Bandung Belum Jelas

Untuk mengurangi beban yang harus dikeluarkan masyarakat terkait pelaksanaan pembelajaran, tutur Helmi, pihaknya merencanakan untuk menyediakan sarana belajar melalui radio sebagai pengganti belajar daring. Bahkan saat ini, cara seperti ini menurutya sudah mulai dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di sejumlah kecamatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat