kievskiy.org

Dinilai Berbelit-belit, Penyaluran Bantuan Pendidikan oleh Pemkot Bandung Belum Jelas

ILUSTRASI sekolah.*
ILUSTRASI sekolah.* /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Waktu penyaluran bantuan pendidikan bagi siswa rentan melanjutkan pendidikan (RMP) yang diterima di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta Kota Bandung belum jelas. Komisi D DPRD Kota Bandung mempertanyakan alur penyaluran bantuan yang berbelit-belit.

Pemerintah Kota Bandung berencana memberikan bantuan pendidikan untuk siswa RMP yang melanjutkan ke SMA dan SMK swasta dengan total dana Rp33 miliar. Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Aries Supriyatna mengatakan, bantuan tersebut sangat dinanti siswa RMP tingkat SMA dan SMK.

Namun, alur penyaluran dinilai terlalu panjang sehingga dikhawatirkan memakan waktu lama. Pemkot Bandung berencana menyalurkan bantuan kepada siswa melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bentuk bantuan keuangan.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Peran Kosin dalam Tim Kepelatihan Maung Bandung Saat Ini

Untuk bisa menyalurkan dana itu, perlu 10 tahapan yang harus dilaksanakan, termasuk menjalin kerja sama antara Pemkot Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dari Pemprov Jabar, uang tersebut baru disalurkan kepada sekolah swasta.

Padahal, Pemkot Bandung bisa memilih alur yang lebih cepat untuk menyalurkan bantuan untuk siswa RMP. Dana itu bisa langsung disalurkan ke sekolah swasta dalam bentuk bantuan sosial (bansos).

"Mengapa Pemkot Bandung pakai jalan panjang dan berputar. Ada pilihan jalan lebih cepat melalui bansos langsung dari pemkot ke sekolah," kata Aries saat diskusi antara Komisi D dan Dinas Pendidikan Kota Bandung di DPRD Kota Bandung, Rabu 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Klaster Keluarga Semplak Jadi Perhatian Khusus Pemkot Bogor, 22 Orang Terpapar Covid-19

Alur penyaluran bantuan pendidikan untuk level SMA dan SMK berbeda dengan level SD dan SMP. Pemkot Bandung langsung menyalurkan bantuan kepada sekolah dalam bentuk bantuan sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat