kievskiy.org

Kekeringan di Kabupaten Bekasi, Ada Warga yang Masih Tempuh Perjalanan Dua Kilometer Demi Air Keruh

Warga mengambil air di Sungai Cicadas Desa Sirnajati kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Lebih dari sebulan warga di tiga desa di Cibarusah mengalami kekeringan.
Warga mengambil air di Sungai Cicadas Desa Sirnajati kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Lebih dari sebulan warga di tiga desa di Cibarusah mengalami kekeringan. /Pikiran-rakyat.com/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Isan (30), harus berkendara hingga dua kilometer demi mendapatkan air keruh.

Tidak ada pilihan bagi dia untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Sudah sebulan warga Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini, mengalami kekeringan.

Ini menjadi bencana rutin yang setiap musim kemarau diderita ratusan warga di tiga desa di Cibarusah. Sayangnya kondisi ini tak kunjung membaik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Krim Malam untuk Cerahkan Kulit, Mulai dari Garnier hingga Loreal

Bahkan di saat daerah lain telah diguyur hujan hingga terendam banjir, Cibarusah masih saja kekeringan.

“Ya gimana lagi ini air susah. Pompa juga kering, jadi ya udah di sini aernya,” kata Isan usai mengambil air di Sungai Cicadas Desa Sirnajati, Cibarusah, Rabu, 12 Agustus 2020.

Titik pengambilan ini berjarak dua kilometer dari kediamannya.

Baca Juga: Rp37,74 Triliun Disiapkan untuk Bantuan Subsidi Upah Peserta BPJamsostek

Setidaknya Isan harus tujuh kali bolak-balik dengan sepeda motornya hanya untuk mengambil air setiap hari. “Ada 15 jerigen yang sama ambil dari sini. Buat nyuci sama mandi,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Pikiran-rakyat.com, kondisi Sungai Cicadas ini sebenarnya tidak layak dikonsumsi. Airnya keruh meski tidak berbau. Namun, hanya di sungai ini warga bisa mendapatkan air untuk mandi dan cuci pakaian. “Kalau minum ya beli galon isi ulang, engga berani pakai air ini,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat