kievskiy.org

Dokter di Ciamis Diminta Tingkatkan Kompetensi, Bupati Ungkap Alasannya

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, dokter diminta meningkatkan kompetensi agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin canggih, saat menghadiri Muscab IDI Kab. Ciamis, Kamis (25/5/2023).
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, dokter diminta meningkatkan kompetensi agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin canggih, saat menghadiri Muscab IDI Kab. Ciamis, Kamis (25/5/2023). /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ciamis diminta meningkatkan kompetensi keahliannya. Hal itu seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran yang semakin canggih.

“Saya mendorong para dokter yang tergabung IDI Ciamis dapat lebih meningkatkan kompetensi keilmuannya. Bukan tanpa alasan, karena ilmu dan teknologi kesehatan semakin maju dan canggih,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Kab. Ciamis, Kamis, 25 Mei 2023.

Muscab secara aklamasi memilih Budi Ahmad Rasas kembali sebagai Ketua IDI Ciamis periode 2023 -2026. Untuk meningkatkan kompetensi kedokteran, lanjutnya, dapat diperoleh melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pendidikan, dan latihan, termasuk memperdalam ilmu dengan mengambil dokter spesialis.

“Tanpa ada peningkatan kompetensi, maka sumber daya manusianya akan selalu tertinggal. Pada intinya, saya minta dokter di Ciamis tidak boleh ketinggalan,” ujarnya.

Baca Juga: Polemik Alumni Unpad Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Kubu yang Pro dan Kontra Sama Saja

Lebih lanjut, dia mengungkapkan keprihatinan soal hasil pemeriksaan laboratorium Ciamis tidak digunakan, ketika pasien dirujuk ke rumah sakit di luar kota. Selain itu juga ketidaktepatan diagnosa hingga nyaris dioperasi.

“Saya kadang prihatin ketika ada pasien dirujuk ke rumah sakit yang ada di Bandung , Jakarta, ternyata semua hasil rujukan, termasuk hasil laboratorium tidak digunakan sama sekali, karena peralatannya lebih canggih. Pernah ada kekeliruan disgnosis hingga nyaris dioperasi,” tuturnya.

Untuk itu, tambahnya, Pemkab Ciamis siap berkolaborasi dengan IDI dalam menyediakan peralatan kesehatan canggih. Namun demikian, pemanfaatannya akan lebih optimal jika didukung oleh sumber daya manusia.

Baca Juga: Sumedang Andalkan Jalan Tol Cisumdawu dan Kawasan Industri Butom untuk Dulang PAD

“Keberadaan piranti canggih, tentunya harus didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat