kievskiy.org

Ayah Cabuli Anak Kandung di Sukabumi hingga Hamil 5 Bulan, Korban Diancam Senjata Tajam

Konferensi pers pengungkapan perkara pencabulan di halaman Mapolres Sukabumi pada Kamis, 1 Juni 2023.
Konferensi pers pengungkapan perkara pencabulan di halaman Mapolres Sukabumi pada Kamis, 1 Juni 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Seorang ayah tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga hamil lima bulan. Ironisnya, perbuatan bejat itu dilakukan 11 kali sejak September 2022 hingga April 2023.

Pelaku, S (46) juga diketahui merudapaksa anak kandungnya itu di beberapa tempat. Pelaku juga tak segan mengancam menggunakan senjata tajam agar korban mau menuruti nafsu bejatnya.

Kasus ini pun berhasil terungkap setelah suami korban melapor ke Unit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Maruly Pardede mengatakan bahwa korban adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, yang masih berusia 19 tahun.

Baca Juga: Viral Cerita Dokter yang Tangani Pasien LGBT, Sudah Tak Tertolong: Maaf ya, Enggak Beradab

Maruly membeberkan, lokasi tempat perbuatan asusila dilakukan oleh pelaku. Menurut penuturan pelaku, 5 kali dilakukan di saung tempat pelaku berkebun, 1 kali di tempat pemandian umum dan 5 kali dilakukan di rumahnya sendiri.

"Tersangka ini kepala keluarga, mempunyai tujuh anak. Korban merupakan anak keempat. Sementara istri tersangka bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Karena anaknya hamil, tersangka menikahkan korban dengan seorang laki-laki pada Mei 2023. Setelah pernikahan, suami heran istrinya sudah hamil lima bulan. Akhirnya suami korban meminta korban melaporkan ke polisi," kata Maruly dalam konferensi pers, pada Kamis, 1 Juni 2023.

Maruly menambahkan, saat melakukan perbuatan bejatnya, tersangka S mengancam korban dengan senjata tajam agar korban mau melakukan hubungan suami istri dengannya. Korban pun tidak berani melawan karena takut.

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Alasan Selalu 'Ikut Campur' Kasus Besar: Bukan karena Sok Milih

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat