kievskiy.org

Antisipasi Kejahatan Siber Jelang Pemilu 2024, Polres Sukabumi Siapkan Tim Khusus

Ilustrasi kejahatan siber.
Ilustrasi kejahatan siber. /Pexels/sora shimazaki

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Polres Sukabumi Kota terus mewaspadai berbagai tindak kejahatan siber (cyber crime) yang berpotensi akan terus meningkat, terutama menjelang Pemilu 2024. Pasalnya, menjelang tahun politik, cukup marak laporan dugaan penipuan yang mengatasnamakan seorang pejabat atau tokoh politik tertentu.

Modusnya adalah membuat akun kemudian memajang nama maupun foto pejabat atau tokoh politik tertentu lalu melakukan penipuan dengan berbagai modus.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Ari Setyawan Wibowo mengaku sudah mendapat arahan-arahan baik dari Polda Jabar maupun Mabes Polri untuk terus meningkatkan intensitas patroli siber, terutama di berbagai platform media sosial.

Ari juga mengaku sudah membuat tim khusus yang terdiri dari gabungan Sat Reskrim, Sat Intel dan Humas Polres Sukabumi Kota dalam penanganan perkara kejahatan siber, hingga upaya dan edukasi menangkal kejahatan-kejahatan siber yang diinformasikan melalui media sosial resmi Polres Sukabumi Kota.

Baca Juga: Ketua Partai Ummat Ajak Rakyat Indonesia Untuk Sadar, Sebut Jokowi Bisa Dilengserkan Seperti Soeharto

"Petunjuk dari pimpinan bahwa kita sudah membentuk juga tim siber ini. Gabungan Reskrim, Intel dan Humas. Selain untuk menangani kejahatan yang korbannya masyarakat umum, ini yang kita antisipasi juga menjelang Pemilu 2024. Karena menjelang Pemilu ini biasanya kejahatan siber ini meningkat. Selain pada penanganannya, tim ini juga terus memonitor berbagai aktivitas di dunia maya," kata Ari pada Minggu, 11 Juni 2023.

Masih kata Ari, tim gabungan ini juga secara berkala melakukan monitoring aktivitas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, hingga WhatsApp dan platform-platform lainnya.

Sejauh ini, lanjut Ari, belum ada perkara diungkap yang melibatkan kejahatan-kejahatan siber. Meski beberapa waktu terakhir sudah ada satu laporan yang masuk mengenai dugaan tindak pidana penipuan di jagat mayantara tersebut.

"Ketika ada laporan maupun temuan, tentu akan segera ditindaklanjuti. Fokusnya semua platform media sosial juga. Kemarin ada laporan dari salah satu tim Anggota DPR RI mengenai kejahatan siber, itu juga sedang ditindaklanjuti. Tentunya di era digital ini juga perlu dikuatkan lagi tentang literasi digital agar tidak jadi korban kejahatan siber. Kejahatan apapun bentuknya akan lebih baik jika bisa dicegah," ujar Ari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat