kievskiy.org

Beda Kasus, Rizky Anggara Petani Milenial Tegaskan Ada Peserta Lain yang Belum Terima Bayaran

Ilustrasi program Petani Milenial, salah satu program unggulan Pemprov Jabar.
Ilustrasi program Petani Milenial, salah satu program unggulan Pemprov Jabar. /Freepik/jcomp Freepik/jcomp

PIKIRAN RAKYAT – Rizky Anggara peserta Petani Milenial di Jawa Barat pada Februari 2023 lalu mengeluhkan bahwa dirinya telah ditagih utang oleh pihak bank bjb dalam program yang diikutinya. Dia pun mengadukan nasibnya itu ke media sosial, dan mendapat banyak perhatian.

Peserta Petani Milenial itu mengaku sangat syok lantaran ditagih bank bjb sebesar Rp50 juta ke rumahnya. Rizky Anggara pun mengaku sangat kecewa lantaran penagihan itu tak ada konfirmasi terlebih dahulu.

Usai kasus Rizky Anggara viral, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan menuntaskan permasalahan petani milenial itu. Tak berselang lama utang tersebut pun telah lunas, dan peserta Petani Milenial mendapatkan haknya.

Namun setelah empat bulan berlalu, muncul keluhan lagi dari peserta Petani Milenial. Warganet pun menganggap bahwa keluhan tersebut datang dari Rizky Anggara.

Baca Juga: Berapa Peringkat Indonesia dan Palestina jelang FIFA Matchday Malam Ini 14 Juni 2023?

Keluhan itu disampaikan peserta kepada Mazzini, dan kini sudah diunggah di akun Twitter @mazzini_gsp pada 13 Juni 2023. Dalam keluhan tersebut, peserta Petani Milenial mengaku permasalahan dengan pihak bank bjb telah tuntas.

Kendati demikian, upah yang sidah dijanjikan oleh perusahaan yang bekerja sama tak kunjung diberikan. Peserta yang sudah melapor ke Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Jawa Barat ini mengaku tak ada respons.

“Sebelumnya aku ingin berterima kasih dulu sudah mengawal program Petani Milenial dan utang kami semua sudah dibayar lunas ke bank bjb oleh CV. MI dan kewajiban kami sebagai petani sudah terpenuhi,” kata peserta Petani Milenial.

“Dan CV. MI berjanji akan memberikan uang pada kami Rp9.400.000/orang, selama 1 tahun. Tapi sampai sekarang tak kunjung dibayar, sudah minta bantuan ke dinas tapi gak ada respons seolah-olah dinas menutup mata, kami para petani bingung harus minta bantuan ke siapa,” ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat