kievskiy.org

Polemik di Keraton Kasepuhan Cirebon Terus Berlanjut, Raden Heru: Tidak Ada Niat Jadi Sultan   

PR Luqman Zulkaedin memimpin upacara HUT ke-75 RI di Keraton Kasepuhan Cirebon.
PR Luqman Zulkaedin memimpin upacara HUT ke-75 RI di Keraton Kasepuhan Cirebon. /Dok. Keraton Kasepuhan Cirebon

 

PIKIRAN RAKYAT - Polemik di Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat terus bergulir, Pangeran Kuda Putih Rd Heru Rusyamsi Arja Natadiningrat menegaskan pihaknya tidak memiliki ambisi untuk menjadi Sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Dirinya hanya ingin meluruskan jika ada trah yang salah, sehingga ingin diluruskan sesuai nasab keturunan Sunan Gunung Jati.

Menurutnya masyarakat di Cirebon sendiri sudah tau, sehingga perlu diluruskan silsilah keturunan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: Jateng Raih Penghargaan Produksi Beras Tertinggi di Indonesia, Ganjar Pranowo: Rahasianya Ada Dua

Tidak hanya itu bukti penolakan juga diungkapkan dari yang lain, salah satunya dari Raden Raharjo yang menobatkan menjadi Polmak.

"Setelah kemarin kami dilarang masuk kami akan menggelar aksi lanjutan, namun pada intinya kami menolak Jumenengan PR Luqman Zulkaedin sebagai Sultan selanjutnya, karena tidak sesuai dengan garis keturunan yang benar," katanya.

Diberitakan sebelumnya pihak Keraton Kasepuhan Cirebon sengaja melarang masuk keluarga Santana Kesultanan Cirebon, karena memiliki maksud lain diantaranya yaitu menurunkan PR Luqman Zulkaedin yang akan menjadi pewaris tahta, dari ayahandanya Almarhum PRA Arief Natadiningrat.

 Baca Juga: Diakui Merepotkan, SMA,SMK, dan MA di Majalengka Tetap Belajar Daring

Hal itu diungkapkan Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Chaidir Susilaningrat kepada Pikiran-Rakyat.com. Pihaknya menegaskan jika hanya aksi silaturahmi akbar saja, pihak keraton pasti akan menerimanya dengan pintu terbuka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat