kievskiy.org

Panji Gumilang Tolak 4 Pertanyaan Tabayun Soal Polemik Ponpes Al Zaytun dari MUI

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut pihaknya ingin menyodorkan empat pertanyaan krusial ke pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. MUI menilai empat poin pertanyaan itu perlu diklarifikasi Al Zaytun karena selama ini menjadi sorotan masyarakat terkait dugaan ajaran yang menyimpang.

Panji Gumilang, diketahui memenuhi panggilan klarifikasi dari tim investigasi gabungan yang dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil pada Jumat, 23 Juni 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung.

Ketua Tim Investigas Ponpes Al Zaytun dari MUI Pusat, Firdaus Syam mengatakan pihaknya mendatangi kantor Pemprov Jabar tersebut untuk bertabayun langsung lewat empat pertanyaan yang akan disodorkan untuk Panji. Namun, pada kesempatan itu, Panji Gumilang tak bersedia bertemu dengan perwakilan MUI, karena hanya mau menjawab pertanyaan dari tim investigasi bentukan gubernur.

Adapun empat poin pertanyaan itu antara lain terkait pernyataan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang soal asal Kitab Suci Al Quran, soal penafsiran Ayat Suci Al Quran, soal penafsiran Tanah Suci, dan penafsiran soal hubungan dengan lawan jenis.

Baca Juga: Muncul Petisi Tolak Stasiun Cicalengka Dirobohkan, Aktivis: Kami Bukan Menolak Pembangunan

"Kita akan meminta kesediaan Panji Gumilang untuk bisa mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaannya meski sebetulnya Tim MUI ini sudah memiliki fakta data yang sudah sangat akurat," ujar Firdaus di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 23 Juni 2023.

Firdaus menyayangkan sikap Panji Gumilang yang enggan bertemu dengan pihaknya. Padahal, kata dia, sebelumnya Tim MUI Pusat sudah beberapa kali berupaya melakukan klarifikasi.

Bahkan, dikatakannya, MUI sudah mendatangi Ponpes Al Zaytun dan mengirim sejumlah surat. Namun, surat resmi yang dikirim tersebut sampai saat ini belum direspons.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kritisi Masalah ‘Infak’ Pendidikan dan Pembangunan Sekolah di Jawa Barat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat