PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung berkukuh akan merobohkan Stasiun Cicalengka di Kabupaten Bandung. Padahal, bangunan Stasiun Cicalengka sarat akan nilai sejarah.
BTP Kelas 1 Bandung juga menutup diri terhadap rencana pemugaran Stasiun Cicalengka. Setelah muncul petisi penolakan penghancuran Stasiun Cicalengka dari pegiat Lingkar Literasi Cicalengka, BTP Kelas 1 Bandung akhirnya membuka ruang audiensi.
Meski begitu, audiensi yang digelar di Kantor BTP Kelas 1 Bandung di Bojongsoang pada Kamis, 22 Juni 2023, dinyatakan tertutup. Kepala Kantor BTP Kelas 1 Bandung Chandrawan Adiputranto juga menolak diwawancarai terkait detail rencana pembangunan Stasiun Cicalengka.
Pegiat Lingkar Literasi Cicalengka, Hafidz Azhar, mengatakan, dalam audiensi tersebut BTP Kelas 1 Bandung sempat menunjukkan detail engineering design (DED) atau produk perencanaan pembangunan Stasiun Cicalengka.
Baca Juga: Pungli di Rutan KPK Sudah Terjadi Sejak Lama tetapi Baru Terbongkar Sekarang
"Tadi disampaikan DED-nya, tapi tidak boleh diinformasikan ke orang lain. Cukup kami saja yang tahu karena alasannya berkaitan dengan dokumen negara. Menurut saya, ini harus disampaikan kepada masyarakat," kata Hafidz, seusai audiensi dengan BTP Kelas 1 Bandung.
Menurut dia, dalam audiensi itu, BTP Kelas 1 Bandung menegaskan bakal merobohkan Stasiun Cicalengka untuk kemudian dibangun lagi menjadi stasiun baru yang modern. Nantinya, kata dia, Stasiun Cicalengka akan mirip Stasiun Rancaekek.
"Dibangun baru lagi, alih-alih menggunakan arsitektur art deco. Jadi disisipi (unsur art deco) itu, agar terlihat ada unsur historisnya. Namun, tetap saja, kami perlu simbol. Simbolnya apa? Struktur bangunan (bersejarahnya) harus tetap ada," katanya.
Hafidz menegaskan, para pegiat Lingkar Literasi Cicalengka tidak menolak rencana pembangunan Stasiun Cicalengka. Akan tetapi, kata dia, pembangunannya tidak lantas menghancurkan bangunan lama Stasiun Cicalengka yang dibuka pada 1884.